Pemakaman jenazah dengan protokol covid-19. Foto: Medcom.id
Pemakaman jenazah dengan protokol covid-19. Foto: Medcom.id

Data Kematian Jadi Tolok Ukur Penanganan Covid-19

M Iqbal Al Machmudi • 12 Agustus 2021 08:11
Jakarta: Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI) Tjandra Yoga Aditama mengatakan indikator kematian penting dalam penilaian situasi pandemi covid-19. Menurutnya, data ini sudah menjadi patokan dunia.
 
"Untuk berbagai penyakit di dunia data kematian merupakan indikator epidemiologi utama," kata Tjandra dilansir dari Media Indonesia, Jakarta, Kamis, 12 Agustus 2021.
 
Saat ini, angka kematian Indonesia masih tinggi. Angka kematian ini tidak jauh berbeda dengan Indi. Pada saat India mengalami lonjakan kasus jumlah kematiannya mencapai 5 ribu per hari. 

"Penduduk India 4 kali Indonesia, jadi kalau jumlah kematian kemarin (10 Agustus) adalah 2 ribu orang, maka kalau dikali 4 angkanya menjadi 8 ribu," jelasnya.
 
Baca: Semua Kabupaten/Kota di Kaltara Zona Merah Covid-19
 
Pada awal pembatasan pemberlakuan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat tanggal 3 Juli 2021, jumlah yang meninggal ada 491 orang dalam sehari. Tjandra menegaskan indikator angka kematian per 100 ribu penduduk per minggu salah satu variabel dalam penentuan level 2-4 yang sekarang dipakai.
 
"Ini sesuai Surat Keputusan Menteri Kesehatan. Jadi, indikator angka kematian memang diperlukan dalam penilaian situasi epidemiologi. Kalau data yang tersedia dianggap tidak baik maka datanya yang harus diperbaiki," tegas dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan