Jakarta: Presiden Joko Widodo meminta laporan khusus terkait kenaikan kasus covid-19 di Kudus, Jawa Tengah. Kasus aktif di Kudus mencapai 1.268 per Senin, 31 Mei 2021.
"Bapak Presiden meminta laporan yang ada di Jawa Tengah, yaitu Kudus. Memang Kudus akhir-akhir ini terjadi peningkatan yang luar biasa, baik dari sisi kasus konfirmasi maupun juga yang masuk rumah sakit," kata Budi di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Senin, 31 Mei 2021.
Budi mengaku penanganan kasus di Kudus dilakukan cepat. Pasien sudah mendapatkan perawatan.
"Untuk pasien yang masuk rumah sakit sudah kita salurkan ke daerah-daerah terdekat di sekitar Kudus dan juga Ibu Kota Provinsi di Semarang," ucap dia.
(Baca: Kasus Covid di Kudus tidak Terkendali)
Kementerian Kesehatan bersama Polri dan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 telah menindaklanjuti mikro lockdown atau pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro. Budi berharap penerapan PPKM membuat kasus di Kudus terkendali.
Pemerintah Kudus mengambil langkah konkret menutup sejumlah akses jalan masuk menuju kota dan menutup tempat wisata akibat tingginya kasus covid-19. Pemerintah setempat juga memberlakukan jam malam serta menyiapkan rumah sakit darurat.
Sementara itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman siaga penuh menghadapi kemungkinan ledakan pasien pascalibur lebaran. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Joko Hastaryo, mengatakan pihaknya menyiapkan tempat-tempat isolasi dan ruang perawatan di berbagai rumah sakit.
Jakarta:
Presiden Joko Widodo meminta laporan khusus terkait kenaikan
kasus covid-19 di Kudus, Jawa Tengah. Kasus aktif di Kudus mencapai 1.268 per Senin, 31 Mei 2021.
"Bapak Presiden meminta laporan yang ada di Jawa Tengah, yaitu Kudus. Memang Kudus akhir-akhir ini terjadi peningkatan yang luar biasa, baik dari sisi kasus konfirmasi maupun juga yang masuk rumah sakit," kata Budi di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Senin, 31 Mei 2021.
Budi mengaku penanganan kasus di Kudus dilakukan cepat. Pasien sudah mendapatkan perawatan.
"Untuk pasien yang masuk rumah sakit sudah kita salurkan ke daerah-daerah terdekat di sekitar Kudus dan juga Ibu Kota Provinsi di Semarang," ucap dia.
(Baca:
Kasus Covid di Kudus tidak Terkendali)
Kementerian Kesehatan bersama Polri dan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 telah menindaklanjuti mikro lockdown atau pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro. Budi berharap penerapan PPKM membuat kasus di Kudus terkendali.
Pemerintah Kudus mengambil langkah konkret menutup sejumlah akses jalan masuk menuju kota dan menutup tempat wisata akibat tingginya kasus covid-19. Pemerintah setempat juga memberlakukan jam malam serta menyiapkan rumah sakit darurat.
Sementara itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman siaga penuh menghadapi kemungkinan ledakan pasien pascalibur lebaran. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Joko Hastaryo, mengatakan pihaknya menyiapkan tempat-tempat isolasi dan ruang perawatan di berbagai rumah sakit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)