Jakarta: Wali Kota Tangerang H Arief R Wismansyah tidak menampik adanya pemotongan bantuan sosial (bansos) tunai di wilayahnya. Pemotongan itu dikenal dengan istilah 'operasi batok'.
"Ada lagi yang istilahnya katanya di lapangan ada namanya 'operasi batok', jadi kalau uangnya diterima langsung sama si penerima ya, ini kita lagi investigasi itu ada oknum-oknum di bawah ini yang di bawah, yang nanti nyamperin," kata Arief dalam telekonferensi di Jakarta, Kamis, 19 Agustus 2021.
Arief mengatakan oknum itu meminta 'ongkos jalan' kepada penerima bansos. Tiap penerima diminta memberikan Rp50 ribu. Namun, alasan pemintaan kadang berbeda.
Baca: KPK Sebut Pola Penyaluran Bansos Masih Buruk
"Alasannya uang lelah, uang capek, dan lain sebagainya," ujar Arief.
Arief juga mengatakan penerima bansos kadang memberikan sebagian jatahnya karena sudah merasa dibantu oknum tersebut. Meski begitu, hal tersebut tidak dibenarkan.
"Karena itu memang adalah hak si penerima yang sudah dilakukan pendataan, begitu," tutur Arief.
Dia mengatakan saat ini pihaknya sedang mencari oknum tersebut. Menurut Arief, pemotongan bansos tidak boleh terjadi dengan alasan apapun.
Jakarta: Wali Kota Tangerang H Arief R Wismansyah tidak menampik adanya pemotongan bantuan sosial (bansos) tunai di wilayahnya.
Pemotongan itu dikenal dengan istilah 'operasi batok'.
"Ada lagi yang istilahnya katanya di lapangan ada namanya 'operasi batok', jadi kalau uangnya diterima langsung sama si penerima ya, ini kita lagi investigasi itu ada oknum-oknum di bawah ini yang di bawah, yang nanti nyamperin," kata Arief dalam telekonferensi di Jakarta, Kamis, 19 Agustus 2021.
Arief mengatakan oknum itu meminta 'ongkos jalan' kepada penerima
bansos. Tiap penerima diminta memberikan Rp50 ribu. Namun, alasan pemintaan kadang berbeda.
Baca:
KPK Sebut Pola Penyaluran Bansos Masih Buruk
"Alasannya uang lelah, uang capek, dan lain sebagainya," ujar Arief.
Arief juga mengatakan penerima bansos kadang memberikan sebagian jatahnya karena sudah merasa dibantu oknum tersebut. Meski begitu, hal tersebut tidak dibenarkan.
"Karena itu memang adalah hak si penerima yang sudah dilakukan pendataan, begitu," tutur Arief.
Dia mengatakan saat ini pihaknya sedang mencari oknum tersebut. Menurut Arief, pemotongan bansos tidak boleh terjadi dengan alasan apapun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ADN)
