Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Alue Dohong. Branda Antara
Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Alue Dohong. Branda Antara

Wamen LHK: Sistem Pemantauan Hutan Memiliki Peran Vital

Antara • 10 Mei 2024 09:33
Jakarta: Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Alue Dohong menekankan pentingnya sistem pemantauan hutan atau forest monitoring system untuk manajemen hutan. Sistem itu bertujuan memastikan terjadi upaya konservasi sekaligus meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat.
 
"Sistem pemantauan hutan memiliki peran vital dalam manajemen hutan berkelanjutan dengan menyediakan pembuat kebijakan dengan wawasan untuk menjaga hutan, menangani perubahan iklim dan meningkatkan mata pencaharian," ujar Wamen LHK Alue dalam kegiatan di sela-sela Forum PBB untuk Hutan United Nations Forum on Forest (UNFF) dipantau daring dari Jakarta, Jumat, 10 Mei 2024.
 
Dalam forum yang digelar di New York, Amerika Serikat itu, Wamen LHK Alue mengatakan ada beberapa manfaat yang dapat dicapai bila memiliki sistem pemantauan yang kuat. Yakni, keberadaan data yang akurat untuk pembuat kebijakan memprioritaskan aksi konservasi, mengalokasi sumber daya hutan secara efektif, dan mengevaluasi dampak dari kebijakan.

Sistem pemantauan juga akan mendorong transparansi sekaligus akuntabilitas melalui keterlibatan berbagai pemangku kepentingan dan menghadirkan sistem peringatan dini menghadapi berbagai ancaman termasuk deforestasi, degradasi hutan, dan kebakaran hutan.
 
Alue pun mengharapkan para peserta forum PBB dapat berbagi pengalaman nyata untuk mendukung pengembangan, implementasi, dan peningkatan sistem pemantauan hutan dari pengalaman aktor pemerintah maupun pemangku kepentingan lain.
 
"Diharapkan ini dapat meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya sistem pemantauan hutan yang kuat dalam menilai kesehatan hutan, mendeteksi ancaman terhadap hutan dan membimbing pembuatan kebijakan berbasis data untuk praktik terbaik manajemen hutan berkelanjutan," jelas dia.
 
Baca Juga: Hadapi Tantangan Reforma Agraria, Begini Cara Kementerian LHK

Sebelumnya, Indonesia kembali terlibat dalam UNFF dalam sesi ke-19 yang digelar di Kantor Pusat PBB di New York, Amerika Serikat pada 6-10 Mei 2024.
 
Delegasi Indonesia yang dipimpin Wamen LHK Alue Dohong terlibat langsung dalam berbagai pembahasan strategis mengenai kebijakan hutan di forum utama, juga menggelar kegiatan tambahan di tempat berlangsungnya UNFF.
 
Kegiatan itu terdiri dari diskusi membahas pengawasan dan peningkatan pemanfaatan hutan bersama para pakar. Indonesia juga secara khusus menggelar pameran selama lima hari penyelenggaraan UNFF ke-19.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan