medcom.id, Depok: Pedagang beras di Kota Depok mulai resah oleh isu peredaran beras plastik. Mereka menyediakan alat khusus untuk membuktikan keaslian beras yang dijual.
"Akibat isu beras plastik, omzet menurun 30 persen," kata satu pedagang beras di Pasar Depok Jaya, Dion, kepada Metrotvnews.com, Jumat (22/5/2015).
Pria yang sudah 10 tahun berdagang beras itu mengeluhkan banyaknya warga yang meragukan keaslian beras yang dijualnya. Konsumen selalu bertanya ‘berasnya ada plastiknya atau tidak’. Untuk menghilangkan keraguan calon pembelinya, Dion menyediakan gelas plastik berisi air mineral.
"Kalau ada yang tanya, saya siapkan ini (gelas plastik). Kalau pembeli ingin beras kita dites, silakan saja. Tinggal pakai air, kan kalau asli tenggelam," ujarnya.
Meski demikian, Dion selalu menguji beras jika baru datang dari produsen. "Kalau baru sampai, saya tes satu-satu dulu. Yang ini selesai, lalu tes yang itu," kata Dion sambil menunjuk jenis-jenis beras yang dijualnya.
Beras plastik pertama kali ditemukan oleh warga Bekasi, Dewi Setiani. Penemuannya itu langsung ia sampaikan ke Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bekasi. Lalu beras plastik kembali ditemukan di Bogor.
Dion berharap, pendistribusian beras plastik tak sampai Kota Depok. "Mudah-mudahan tidak sampai sini. Saya selalu tanya bos saya, dia juga bilang belum sampai sini," ujarnya.
medcom.id, Depok: Pedagang beras di Kota Depok mulai resah oleh isu peredaran beras plastik. Mereka menyediakan alat khusus untuk membuktikan keaslian beras yang dijual.
"Akibat isu beras plastik, omzet menurun 30 persen," kata satu pedagang beras di Pasar Depok Jaya, Dion, kepada
Metrotvnews.com, Jumat (22/5/2015).
Pria yang sudah 10 tahun berdagang beras itu mengeluhkan banyaknya warga yang meragukan keaslian beras yang dijualnya. Konsumen selalu bertanya ‘berasnya ada plastiknya atau tidak’. Untuk menghilangkan keraguan calon pembelinya, Dion menyediakan gelas plastik berisi air mineral.
"Kalau ada yang tanya, saya siapkan ini (gelas plastik). Kalau pembeli ingin beras kita dites, silakan saja. Tinggal pakai air, kan kalau asli tenggelam," ujarnya.
Meski demikian, Dion selalu menguji beras jika baru datang dari produsen. "Kalau baru sampai, saya tes satu-satu dulu. Yang ini selesai, lalu tes yang itu," kata Dion sambil menunjuk jenis-jenis beras yang dijualnya.
Beras plastik pertama kali ditemukan oleh warga Bekasi, Dewi Setiani. Penemuannya itu langsung ia sampaikan ke Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bekasi. Lalu beras plastik kembali ditemukan di Bogor.
Dion berharap, pendistribusian beras plastik tak sampai Kota Depok. "Mudah-mudahan tidak sampai sini. Saya selalu tanya bos saya, dia juga bilang belum sampai sini," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)
