Jakarta: Pulau Jawa menjadi penyumbang kasus covid-19 terbanyak sejak Maret 2020 hingga Februari 2021. Bahkan, empat provinsi di Pulau Jawa hampir selalu menduduki empat besar kasus tertinggi setiap bulan.
“DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur hampir selalu menduduki empat besar jumlah kasus tertinggi,” kata juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam telekonferensi di Jakarta, Kamis, 4 Maret 2021.
Wiku mengatakan keempat provinsi itu selalu menyumbang kasus covid-19 terbanyak pada April, September, hingga Desember 2020. Tren itu masih berlanjut pada Januari dan Februari 2021.
“Bisa disimpulkan sejak awal pandemi hingga sekarang, penyumbang kasus covid-19 terbanyak konsisten berasal dari Pulau Jawa,” papar Wiku.
Menurut Wiku, hal itu terjadi karena populasi di empat provinsi tersebut cukup banyak. Sehingga, mobilitas masyarakat lebih tinggi dan berpotensi menularkan covid-19.
“Seiring berjalannya waktu, kasus covid-19 menyebar ke lebih banyak provinsi,” terang dia.
Baca: Kasus Covid-19 di Babel Diklaim Turun 54%
Fakta tersebut menjadi acuan penting buat pemerintah dalam menentukan kebijakan. Salah satunya melalui pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro.
“Supaya signifikan terhadap penanganan kasus di tingkat nasional,” tutur Wiku.
Jakarta: Pulau Jawa menjadi penyumbang kasus
covid-19 terbanyak sejak Maret 2020 hingga Februari 2021. Bahkan, empat provinsi di Pulau Jawa hampir selalu menduduki empat besar kasus tertinggi setiap bulan.
“DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur hampir selalu menduduki empat besar jumlah kasus tertinggi,” kata juru bicara Satuan Tugas (
Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam telekonferensi di Jakarta, Kamis, 4 Maret 2021.
Wiku mengatakan keempat provinsi itu selalu menyumbang kasus covid-19 terbanyak pada April, September, hingga Desember 2020. Tren itu masih berlanjut pada Januari dan Februari 2021.
“Bisa disimpulkan sejak awal pandemi hingga sekarang, penyumbang kasus covid-19 terbanyak konsisten berasal dari Pulau Jawa,” papar Wiku.
Menurut Wiku, hal itu terjadi karena populasi di empat provinsi tersebut cukup banyak. Sehingga, mobilitas masyarakat lebih tinggi dan berpotensi menularkan covid-19.
“Seiring berjalannya waktu, kasus covid-19 menyebar ke lebih banyak provinsi,” terang dia.
Baca: Kasus Covid-19 di Babel Diklaim Turun 54%
Fakta tersebut menjadi acuan penting buat pemerintah dalam menentukan kebijakan. Salah satunya melalui pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro.
“Supaya signifikan terhadap penanganan kasus di tingkat nasional,” tutur Wiku.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)