Jakarta: Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri menerima 162 kantong jenazah korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 per pukul 01.00 WIB, Sabtu, 16 Januari 2021. Mereka juga menerima puluhan kantong barang milik korban yang ditemukan.
“Sebanyak 162 kantong jenazah dan 74 kantong properti,” kata Komandan Tim DVI RS Polri, Kombes Heri Wijatmoko di RS Polri, Sabtu, 16 Januari 2021.
Temuan itu segera diidentifikasi Tim DVI dengan mencocokkan data antemortem yang dikumpulkan dari keluarga korban. Dengan begitu, jasad korban dapat teridentifikasi.
“Dari 162 kantong, masih ada 12 kantong yang kami periksa secara simultan,” papar Heri.
Sebanyak 17 jenazah korban kecelakaan Sriwijaya Air teridentifikasi. Belum ada penambahan jumlah korban teridentifikasi sejak Jumat, 15 Januari 2021.
Meski begitu, sampel DNA dari keluarga korban bertambah menjadi 288 sampel untuk 62 korban. Sampel DNA bertambah 148 dari data kemarin sebanyak 140 sampel. DVI menyatakan sampel DNA untuk korban komplet.
“Kami akan akselerasi pemeriksaan sehingga bisa segera teridentifikasi,” tutur Heri.
Baca: Casing dan Pemancar CVR SJ-182 Ditemukan, Memori Masih Dicari
Pesawat Sriwijaya Air dengan call sign SJ-182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pukul 14.40 WIB, Sabtu, 9 Januari 2021. Pesawat berjenis Boeing 737-500 dengan nomor registrasi PK CLC itu lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, pukul 14.36 WIB.
Posisi terakhir pesawat itu berada di 11 mil laut utara Bandara Soetta, tepatnya di sekitar Pulau Laki, Kepulauan Seribu. Pesawat tercatat hendak menambah ketinggian dari 11 ribu ke 13 ribu kaki. Pesawat mengangkut 62 orang yang terdiri atas 50 penumpang dan 12 kru.
Jakarta: Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri menerima 162 kantong jenazah korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 per pukul 01.00 WIB, Sabtu, 16 Januari 2021. Mereka juga menerima puluhan kantong barang milik korban yang ditemukan.
“Sebanyak 162 kantong jenazah dan 74 kantong properti,” kata Komandan Tim DVI RS Polri, Kombes Heri Wijatmoko di RS Polri, Sabtu, 16 Januari 2021.
Temuan itu segera diidentifikasi Tim DVI dengan mencocokkan data antemortem yang dikumpulkan dari keluarga korban. Dengan begitu, jasad korban dapat teridentifikasi.
“Dari 162 kantong, masih ada 12 kantong yang kami periksa secara simultan,” papar Heri.
Sebanyak 17 jenazah korban kecelakaan Sriwijaya Air teridentifikasi. Belum ada penambahan jumlah korban teridentifikasi sejak Jumat, 15 Januari 2021.
Meski begitu, sampel DNA dari keluarga korban bertambah menjadi 288 sampel untuk 62 korban. Sampel DNA bertambah 148 dari data kemarin sebanyak 140 sampel. DVI menyatakan sampel DNA untuk korban komplet.
“Kami akan akselerasi pemeriksaan sehingga bisa segera teridentifikasi,” tutur Heri.
Baca:
Casing dan Pemancar CVR SJ-182 Ditemukan, Memori Masih Dicari
Pesawat Sriwijaya Air dengan
call sign SJ-182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pukul 14.40 WIB, Sabtu, 9 Januari 2021. Pesawat berjenis Boeing 737-500 dengan nomor registrasi PK CLC itu lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, pukul 14.36 WIB.
Posisi terakhir pesawat itu berada di 11 mil laut utara Bandara Soetta, tepatnya di sekitar Pulau Laki, Kepulauan Seribu.
Pesawat tercatat hendak menambah ketinggian dari 11 ribu ke 13 ribu kaki. Pesawat mengangkut 62 orang yang terdiri atas 50 penumpang dan 12 kru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)