Jakarta: Warga diminta berhati-hati selama masa libur Maulid Nabi Muhammad SAW 1442 Hijriah. Kementerian Perhubungan mengimbau masyarakat yang bepergian tidak memadati rest area di jalan tol.
"Jika rest area terdekat sudah penuh, saya mengimbau masyarakat untuk tidak berhenti di lokasi tersebut," ungkap Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan, Budi Setiyadi dalam keterangan tertulis, Senin, 26 Oktober 2020.
Menurut dia, area istirahat yang padat berpotensi menjadi pusat penyebaran virus korona (covid-19). Masyarakat juga diminta tidak memaksakan diri melakukan perjalanan selama libur panjang. Utamanya jika dirasa tidak memungkinkan atau tidak ada keperluan mendesak.
“Sesuai dengan pesan Bapak Presiden Joko Widodo kepada kita agar apa yang kita lakukan untuk libur panjang ini harus dilakukan dengan teliti sekali," jelas Budi.
Baca: 622 Ribu Kendaraan Diprediksi Keluar Jakarta Saat Libur Panjang
Di satu sisi, pihaknya mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas. Budi meminta seluruh petugas dan masyarakat tetap melaksanakan protokol kesehatan semaksimal mungkin.
“Selalu ingat untuk menjaga jarak, mencuci tangan, dan memakai masker selama dalam perjalanan maupun saat melaksanakan tugas bagi para personel di lapangan. Harus sesuai protokol kesehatan yang sudah ditetapkan agar selamat dan sehat,” kata Budi.
Ia menyebut seluruh instansi baik Kementerian Perhubungan, Korlantas Polri, dan Dinas Perhubungan di daerah-daerah harus melakukan koordinasi dengan baik. Hal tersebut menjadi kunci mengadang penyebaran covid-19.
"Bagaimana kita turut memastikan dan mendukung untuk mengurangi penularan dari covid-19 itu sendiri,” pungkas Budi.
Jakarta: Warga diminta berhati-hati selama masa
libur Maulid Nabi Muhammad SAW 1442 Hijriah. Kementerian Perhubungan mengimbau masyarakat yang bepergian tidak memadati
rest area di jalan tol.
"Jika
rest area terdekat sudah penuh, saya mengimbau masyarakat untuk tidak berhenti di lokasi tersebut," ungkap Direktur Jenderal Perhubungan Darat,
Kementerian Perhubungan, Budi Setiyadi dalam keterangan tertulis, Senin, 26 Oktober 2020.
Menurut dia, area istirahat yang padat berpotensi menjadi pusat penyebaran virus
korona (covid-19). Masyarakat juga diminta tidak memaksakan diri melakukan perjalanan selama libur panjang. Utamanya jika dirasa tidak memungkinkan atau tidak ada keperluan mendesak.
“Sesuai dengan pesan Bapak Presiden Joko Widodo kepada kita agar apa yang kita lakukan untuk libur panjang ini harus dilakukan dengan teliti sekali," jelas Budi.
Baca: 622 Ribu Kendaraan Diprediksi Keluar Jakarta Saat Libur Panjang
Di satu sisi, pihaknya mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas. Budi meminta seluruh petugas dan masyarakat tetap melaksanakan protokol kesehatan semaksimal mungkin.
“Selalu ingat untuk menjaga jarak, mencuci tangan, dan memakai masker selama dalam perjalanan maupun saat melaksanakan tugas bagi para personel di lapangan. Harus sesuai protokol kesehatan yang sudah ditetapkan agar selamat dan sehat,” kata Budi.
Ia menyebut seluruh instansi baik Kementerian Perhubungan, Korlantas Polri, dan Dinas Perhubungan di daerah-daerah harus melakukan koordinasi dengan baik. Hal tersebut menjadi kunci mengadang penyebaran covid-19.
"Bagaimana kita turut memastikan dan mendukung untuk mengurangi penularan dari covid-19 itu sendiri,” pungkas Budi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)