Jakarta: Para jemaah haji khusus atau non-reguler mulai meninggalkan Madinah sejak Selasa, 13 Juni 2023. Sampai hari ini, 6.202 jemaah haji khusus menuju Makkah.
"Masih ada 620-an (jemaah) yang tinggal menghabiskan masa arbain dan ziarah," kata Kepala Seksi Pengawasan Haji Khusus Daerah Kerja Madinah PPIH Arab Saudi, Rudy N Ambari, Rabu, 14 Juni 2023.
Para jemaah haji khusus tersebut singgah di Madinah selama 4 hingga 9 hari. Lamanya di Madinah tergantung kesepakatan paket ibadah haji dengan Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK).
Di Makkah, para jemaah tersebut tinggal selama 14 hari sampai pelaksanaan puncak haji. Mereka menempati akomodasi hotel bintang lima yang jaraknya 500 meter dari kompleks Masjidil Haram.
Pelayananan PIHK diawasi Kementerian Agama melalui PPIH. Sehingga PIHK memberikan fasilitas dan pelayanan sesuai yang dijanjikan.
Maswarni Erika Wahab, jemaah haji khusus dari Pelembang, mengatakan pelayanan yang diterimanya sesuai standar. Dia bersyukur semua agenda kegiatan ibadah maupun ziarah terlaksana.
Meski begitu, Erika menilai masih ada yang perlu ditingkatkan. Terutama, pelayanan kegiatan ziarah.
"Saran untuk Aminareka apabila di satu bus kalau ada janji ada pemandu atau ada mutalib, tolong dilaksanakan. Ini manajemennya saya bilang kurang baik. Terlalu banyak, jadi jemaahnya kurang terkoordinasi," tutur Erika saat ditemui di Hotel Maden, menunggu keberangkatan ke Mekah.
Tahun ini, sebanyak 18.320 jemaah haji khusus akan datang secara bergelombang ke Arab Saudi sampai dengan sekitar 20 Juni mendatang. Sebagian besar rombongan mendarat di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah.
Rata-rata, paket ibadah haji khusus ditawarkan dengan harga Rp250-Rp300 juta per jemaah. Waktu tunggu jemaah haji khusus saat ini sekitar 7 tahun.
Jakarta: Para jemaah haji khusus atau non-reguler mulai meninggalkan Madinah sejak Selasa, 13 Juni 2023. Sampai hari ini, 6.202 jemaah haji khusus menuju
Makkah.
"Masih ada 620-an (jemaah) yang tinggal menghabiskan masa
arbain dan ziarah," kata Kepala Seksi Pengawasan Haji Khusus Daerah Kerja Madinah PPIH Arab Saudi, Rudy N Ambari, Rabu, 14 Juni 2023.
Para jemaah haji khusus tersebut singgah di Madinah selama 4 hingga 9 hari. Lamanya di Madinah tergantung kesepakatan paket ibadah haji dengan Penyelenggara
Ibadah Haji Khusus (PIHK).
Di Makkah, para jemaah tersebut tinggal selama 14 hari sampai pelaksanaan puncak haji. Mereka menempati akomodasi hotel bintang lima yang jaraknya 500 meter dari kompleks Masjidil Haram.
Pelayananan PIHK diawasi Kementerian Agama melalui PPIH. Sehingga PIHK memberikan fasilitas dan pelayanan sesuai yang dijanjikan.
Maswarni Erika Wahab, jemaah haji khusus dari Pelembang, mengatakan pelayanan yang diterimanya sesuai standar. Dia bersyukur semua agenda kegiatan ibadah maupun ziarah terlaksana.
Meski begitu, Erika menilai masih ada yang perlu ditingkatkan. Terutama, pelayanan kegiatan ziarah.
"Saran untuk Aminareka apabila di satu bus kalau ada janji ada pemandu atau ada mutalib, tolong dilaksanakan. Ini manajemennya saya bilang kurang baik. Terlalu banyak, jadi jemaahnya kurang terkoordinasi," tutur Erika saat ditemui di Hotel Maden, menunggu keberangkatan ke Mekah.
Tahun ini, sebanyak 18.320 jemaah haji khusus akan datang secara bergelombang ke Arab Saudi sampai dengan sekitar 20 Juni mendatang. Sebagian besar rombongan mendarat di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah.
Rata-rata, paket ibadah haji khusus ditawarkan dengan harga Rp250-Rp300 juta per jemaah. Waktu tunggu jemaah haji khusus saat ini sekitar 7 tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABK)