Ahli Virologi dan Molekuler Biologi Universitas Udayana Profesor I Gusti Ngurah Mahardika memastikan semua vaksin covid-19 telah diuji dengan baik (Foto:MI/Ramdani)
Ahli Virologi dan Molekuler Biologi Universitas Udayana Profesor I Gusti Ngurah Mahardika memastikan semua vaksin covid-19 telah diuji dengan baik (Foto:MI/Ramdani)

Ahli Virologi dan Molekuler Biologi Sebut Semua Vaksin Aman karena Telah Diuji

Gervin Nathaniel Purba • 08 Juni 2021 21:02
Jakarta: Semua vaksin yang telah disuntikkan kepada masyarakat dipastikan aman. Ahli Virologi dan Molekuler Biologi Universitas Udayana Profesor I Gusti Ngurah Mahardika memastikan semua vaksin telah diuji dengan baik.
 
Menurutnya, jika ada Kejadian Ikutan Pascaimunisasi (KIPI) biasanya berkaitan dengan faktor genetik. "Reaksi ikutan KIPI bisa saja terjadi karena genetik individu yang bersangkutan," kata Mahardika, dikutip keterangan tertulis, Selasa, 8 Juni 2021.
 
Masyarakat hanya diminta memantau sendiri gejala setelah divaksinasi. Jika terjadi sesuatu, segera konsultasi ke dokter. Terlebih jika ada gejala KIPI berat.

Ketua Komisi Daerah (Komda) KIPI Provinsi DKI Jakarta dr. Ellen Roostati Sianipar juga memastikan setiap vaksin covid-19 yang diberikan aman karena telah
melewati sejumlah tahapan penelitian ilmiah.
 
"Semua vaksin sudah diuji coba, melalui tiga fase dan dipastikan aman," ujar dr. Ellen.
 
Sejauh ini , efek yang terjadi memang co-insidens. Artinya tidak berhubungan dengan vaksin. Gejala yang terjadi biasanya tidak terlalu serius.
 
"Seperti umumnya jika menerima injeksi, ada rasa nyeri atau demam. KIPI serius itu yang jadi perhatian. Misalnya, keluhannya berlanjut dan memerlukan perawatan," kata Ellen.
 
Laporan terkait KIPI serius masih tidak terlalu besar dibandingkan dengan jumlah orang yang telah divaksinasi hingga saat ini. Meskipun laporan yang diterima masih kecil, pihaknya tetap melakukan tindak lanjut dengan melakukan pengkajian.
 
Sebelum divaksin, petugas juga telah memberitahu kepada masyarakat bila ada gejala seperti demam, menggigil, mual, atau muntah, dianjurkan untuk minum obat.
 
"Kalau ada gejala dianjurkan minum parasetamol dulu, tapi jika berlanjut hubungi faskes terdekat. Kalau di Jakarta, semua puskesmas siap atau UGD terdekat. Pasti
dilayani," katanya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan