Jakarta: Sebanyak 2.500 kasus kekerasan terjadi di Indonesia sepanjang 2021. Sebagian besar kasus kekerasan justru terjadi di rumah.
Pengamat sosial Devie Rahmawati menyebut pelaku kekerasan seksual kerap dilakukan orang terdekat, seperti bapak ibu, kakak laki-laki dan paman. Potensi kekerasan seksual di masa pandemi juga semakin besar akibat kegiatan di luar rumah dibatasi.
"kenapa terjadi? karena jika pelakunya adalah orang terdekat, mereka memiliki kekuasaan yang lebih besar. Sehingga, mereka bisa langsung melakukan aksinya tanpa harus melalui pendekatan dahulu, atau adanya kecurigaan," ucap Devie di program Metro Siang di Metro TV, Rabu, 24 November 2021.
Di sisi lain, korban akan segan melaporkan pelaku karena ada faktor kedekatan. Faktor kedekatan ini pun kadang diikuti dengan faktor ketergantungan.
Faktor tersebut dikenal sebagai relasi kuasa antara pelaku dan Korban. Hal ini lah yang membuka celah pelaku melakukan aksi bejatnya tersebut. (Mentari Puspadini)
Jakarta: Sebanyak 2.500 kasus kekerasan terjadi di Indonesia sepanjang 2021. Sebagian besar kasus kekerasan justru terjadi di rumah.
Pengamat sosial Devie Rahmawati menyebut pelaku kekerasan seksual kerap dilakukan orang terdekat, seperti bapak ibu, kakak laki-laki dan paman. Potensi kekerasan seksual di masa pandemi juga semakin besar akibat kegiatan di luar rumah dibatasi.
"kenapa terjadi? karena jika pelakunya adalah orang terdekat, mereka memiliki kekuasaan yang lebih besar. Sehingga, mereka bisa langsung melakukan aksinya tanpa harus melalui pendekatan dahulu, atau adanya kecurigaan," ucap Devie di program
Metro Siang di
Metro TV, Rabu, 24 November 2021.
Di sisi lain, korban akan segan melaporkan pelaku karena ada faktor kedekatan. Faktor kedekatan ini pun kadang diikuti dengan faktor ketergantungan.
Faktor tersebut dikenal sebagai relasi kuasa antara pelaku dan Korban. Hal ini lah yang membuka celah pelaku melakukan aksi bejatnya tersebut.
(Mentari Puspadini) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)