Jakarta: Penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) secara nasional saat ini berada pada level 2. Ada tiga hal yang dapat dilakukan agar kasus covid-19 tetap terkendali.
"Pertama, mengenakan masker serta menggalakkan protokol kesehatan (prokes) lainnya," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan covid-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru Reisa Broto Asmoro dalam keterangan tertulis, Sabtu, 11 September 2021.
Reisa menyebut masker bisa mencegah seseorang terpapar covid-19 melalui droplet atau percikan yang keluar dari mulut. Masker juga menjadi alat perlindungan dari polusi dengan memperhatikan tingkat filtrasi dan efektivitas masker.
Langkah kedua, menyukseskan program vaksinasi nasional. Terutama, bagi lanjut usia (lansia) dan penyandang disabilitas sebagai kelompok yang lebih rentan.
Baca: Pemda-Kemenkes Mesti Aktif Koordinasi Soal Sinkronisasi Data Covid-19
Reisa juga mendorong vaksinasi bagi tenaga kependidikan dalam mendukung pembelajaran tatap muka (PTM). Sehingga, kegiatan belajar mengajar bisa berlangsung lebih efektif dan aman.
"Ketiga, membatasi dan menyeleksi mobilitas, dengan cara menggunakan aplikasi PeduliLindungi untuk masuk ke fasilitas umum," ujar dia.
Aplikasi tersebut berhasil menyeleksi ratusan ribu orang yang seharusnya beristirahat di rumah karena tidak sehat. PeduliLindungi menjadi aplikasi sebagai alat bantu deteksi.
"Di harapkan perlindungan kesehatan masyarakat makin optimal," kata Reisa.
Jakarta: Penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat
(PPKM) secara nasional saat ini berada pada level 2. Ada tiga hal yang dapat dilakukan agar
kasus covid-19 tetap terkendali.
"Pertama, mengenakan masker serta menggalakkan protokol kesehatan (prokes) lainnya," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan covid-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru Reisa Broto Asmoro dalam keterangan tertulis, Sabtu, 11 September 2021.
Reisa menyebut masker bisa mencegah seseorang terpapar
covid-19 melalui
droplet atau percikan yang keluar dari mulut. Masker juga menjadi alat perlindungan dari polusi dengan memperhatikan tingkat filtrasi dan efektivitas masker.
Langkah kedua, menyukseskan program vaksinasi nasional. Terutama, bagi lanjut usia (lansia) dan penyandang disabilitas sebagai kelompok yang lebih rentan.
Baca:
Pemda-Kemenkes Mesti Aktif Koordinasi Soal Sinkronisasi Data Covid-19
Reisa juga mendorong vaksinasi bagi tenaga kependidikan dalam mendukung pembelajaran tatap muka (PTM). Sehingga, kegiatan belajar mengajar bisa berlangsung lebih efektif dan aman.
"Ketiga, membatasi dan menyeleksi mobilitas, dengan cara menggunakan aplikasi PeduliLindungi untuk masuk ke fasilitas umum," ujar dia.
Aplikasi tersebut berhasil menyeleksi ratusan ribu orang yang seharusnya beristirahat di rumah karena tidak sehat. PeduliLindungi menjadi aplikasi sebagai alat bantu deteksi.
"Di harapkan perlindungan kesehatan masyarakat makin optimal," kata Reisa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)