Ilustrasi/Medcom.id
Ilustrasi/Medcom.id

Kemenkes Temukan Positivity Rate di PTM Terbatas Jakarta

Theofilus Ifan Sucipto • 04 Oktober 2021 18:07
Jakarta: Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menemukan persentase kasus positif dalam pemeriksaan atau positivity rate dari pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di DKI. Kemenkes telah menyusun metode surveilans bila ditemukan kasus serupa lainnya.
 
“Hasil yang kita lakukan dengan Jakarta kita temukan positivity rate dari pelajar-pelajar yang ada di sekolah-sekolah di Jakarta,” kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam telekonferensi di Jakarta, Senin, 4 Oktober 2021.
 
Budi mengatakan sistem survei dilakukan dengan mengambil sampel 10 persen dari sekolah yang menggelar PTM di satu kabupaten/kota. Kemenkes melakukan surveilans secara acak dan membagi proporsi ke kecamatan-kecamatan di kabupaten/kota.

Baca: Kasus Konfirmasi Covid-19 Nasional Sudah Turun 98%
 
“Kita ambil tiga sampel murid dan tiga sampel guru dan memang ada (positivity rate) di Jakarta,” papar dia.
 
Budi menyebut suatu sekolah mesti ditutup selama dua minggu bila positivity rate-nya di atas lima persen. Selama dua minggu, pemerintah dan pihak sekolah memperbaiki pengawasan dan pengetatan prokes.
 
“Kalau positivity rate-nya satu hingga lima persen, satu kelas yang ada positif di karantina sedangkan yang lain bisa tetap belajar,” ujar mantan Wakil Menteri BUMN itu.
 
Sementara itu, Budi juga menyusun skema bila positivity rate di suatu sekolah di bawah satu persen. Yakni, murid yang terkonfirmasi covid-19 dan kontak eratnya dikarantina sedangkan kegiatan di sekolah terus berjalan.
 
 “Kita bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk meningkatkan kualitas surveilans,” ucap dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan