Jakarta: Tiga buronan atau daftar pencarian orang (DPO) yang merupakan anggota kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso, Sulawesi Tengah, diduga memakai strategi baru untuk kabur. Ketiganya diperkirakan berpencar untuk menghindari kejaran Satuan Tugas (Satgas) Madago Raya.
Pengamat terorisme Ridlwan habib menduga strategi itu dilakukan pascatertembaknya pimpinan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) dan satu teroris bernama Ahmad Gazali alias Ahmad. Keduanya ditembak karena melakukan perlawanan.
Saat ini anggota Satgas Madago Raya tetap mengejar sisa DPO yang terdiri atas Askar alias Jaid; Nae alias Galuh; dan Suhardin alias Hasan Pranata. Satgas berfokus mengejar dan mengepung wilayah Parigi Moutong.
Baca: 3 DPO Teroris MIT Diminta Segera Menyerahkan Diri
Ridlwan mendukung strategi satgas mengejar di wilayah tertentu. Menurutnya, satgas harus memilih prioritas daerah untuk efektivitas pengejaran.
"Seperti yang dilakukan sebelumnya, prioritaskan di titik-titik tertentu untuk melakukan pengejaran dan pengepungan,” ujar Ridlwan dalam program Primetime News di Metro TV, Rabu, 5 januari 2022. (Alifiah Nurul Rahmania)
Jakarta: Tiga buronan atau daftar pencarian orang (DPO) yang merupakan anggota kelompok teroris
Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso, Sulawesi Tengah, diduga memakai strategi baru untuk kabur. Ketiganya diperkirakan berpencar untuk menghindari kejaran
Satuan Tugas (Satgas) Madago Raya.
Pengamat terorisme Ridlwan habib menduga strategi itu dilakukan pascatertembaknya pimpinan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) dan satu teroris bernama Ahmad Gazali alias Ahmad. Keduanya ditembak karena melakukan perlawanan.
Saat ini anggota Satgas Madago Raya tetap mengejar sisa DPO yang terdiri atas Askar alias Jaid; Nae alias Galuh; dan Suhardin alias Hasan Pranata. Satgas berfokus mengejar dan mengepung wilayah Parigi Moutong.
Baca:
3 DPO Teroris MIT Diminta Segera Menyerahkan Diri
Ridlwan mendukung strategi satgas mengejar di wilayah tertentu. Menurutnya, satgas harus memilih prioritas daerah untuk efektivitas pengejaran.
"Seperti yang dilakukan sebelumnya, prioritaskan di titik-titik tertentu untuk melakukan pengejaran dan pengepungan,” ujar Ridlwan dalam program Primetime News di
Metro TV, Rabu, 5 januari 2022.
(Alifiah Nurul Rahmania) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)