Jayapura: Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini meninjau progres pembangunan rumah bagi korban banjir bandang Sentani, Jayapura, pada 2019. Sebanyak 21 dari 76 unit rumah yang direncanakan sudah dibangun.
"Ini dari 76 rencana kita untuk pembangunan ini sudah terealisasi 21 unit. Kami berharap pada 17 Agustus (2022) nanti siap dihuni oleh mereka," ujar Risma di pembangunan rumah sehat Doyo Baru, Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura, Rabu, 23 Maret 2022.
Risma mengatakan hunian itu dilengkapi dengan sejumlah fasilitas penunjang perekenomian masyarakat. Seperti peternakan babi, peternakan ayam, perkebunan, dan kolam ikan.
"Kami siapkan agar mereka bisa berusaha baik untuk berdagang maupun nanti usaha pertanian dan peternakan," kata dia.
Baca: Banjir Bandang Terjang Banyuwangi, 1 Jembatan Putus
Selain itu, Risma menyebut nantinya setiap kepala keluarga (KK) memiliki sertifikat dari hunian sehat itu. Pihaknya tengah berkoordinasi dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/ BPN) terkait hal tersebut.
"Jadi nanti bangunan dan tanahnya itu diserahkan per keluarga. Saya sudah minta bantuan untuk pembebasan sampai nanti bagaimana pemecahan ini," kata dia.
Jayapura:
Menteri Sosial (Mensos)
Tri Rismaharini meninjau progres pembangunan rumah bagi korban
banjir bandang Sentani, Jayapura, pada 2019. Sebanyak 21 dari 76 unit rumah yang direncanakan sudah dibangun.
"Ini dari 76 rencana kita untuk pembangunan ini sudah terealisasi 21 unit. Kami berharap pada 17 Agustus (2022) nanti siap dihuni oleh mereka," ujar Risma di pembangunan rumah sehat Doyo Baru, Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura, Rabu, 23 Maret 2022.
Risma mengatakan hunian itu dilengkapi dengan sejumlah fasilitas penunjang perekenomian masyarakat. Seperti peternakan babi, peternakan ayam, perkebunan, dan kolam ikan.
"Kami siapkan agar mereka bisa berusaha baik untuk berdagang maupun nanti usaha pertanian dan peternakan," kata dia.
Baca:
Banjir Bandang Terjang Banyuwangi, 1 Jembatan Putus
Selain itu, Risma menyebut nantinya setiap kepala keluarga (KK) memiliki sertifikat dari hunian sehat itu. Pihaknya tengah berkoordinasi dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/ BPN) terkait hal tersebut.
"Jadi nanti bangunan dan tanahnya itu diserahkan per keluarga. Saya sudah minta bantuan untuk pembebasan sampai nanti bagaimana pemecahan ini," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(JMS)