Jakarta: Masyarakat diminta bersabar menunggu kebijakan lanjutan terkait vaksin booster mandiri. Pemerintah masih memfinalisasi jadwal dan harga vaksinasi mandiri.
"Terkait kapan vaksinasi booster mandiri dimulai dan berapa tarifnya, belum. Ditunggu saja," ujar juru bicara vaksinasi covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi saat dikonfirmasi, Rabu, 12 Januari 2022.
Pemerintah telah mengeluarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/4643/2021 yang menetapkan besaran harga pembelian vaksin produksi Sinopharm melalui penunjukan PT Bio Farma (Persero). Harga pembelian vaksin Rp321.660 dan tarif maksimal pelayanan vaksinasi Rp117.910.
Baca: Stok Vaksin Booster Mencapai 130 Juta Dosis
Pemerintah juga sudah memulai vaksinasi booster untuk lansia, masyarakat yang memiliki autoimun, komorbid, dan yang terdaftar sebagai peserta PBI BPJS Kesehatan pada hari ini. "Syarat booster sudah mendapat dosis dua kali minimal enam bulan yang lalu, dan memprioritaskan masyarakat yang lansia dan kelompok rentan," ujar dia.
Kemenkes masih mengandalkan 70 juta stok vaksin yang lalu untuk pelaksanaan vaksinasi booster. "Untuk anggaran vaksinasi booster kita masih pakai stok yang ada, kita kan ada 70 juta stok," ucap dia.
Jakarta: Masyarakat diminta bersabar menunggu kebijakan lanjutan terkait vaksin
booster mandiri. Pemerintah masih memfinalisasi jadwal dan harga
vaksinasi mandiri.
"Terkait kapan vaksinasi
booster mandiri dimulai dan berapa tarifnya, belum. Ditunggu saja," ujar juru bicara vaksinasi covid-19 dari Kementerian Kesehatan (
Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi saat dikonfirmasi, Rabu, 12 Januari 2022.
Pemerintah telah mengeluarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/4643/2021 yang menetapkan besaran harga pembelian vaksin produksi Sinopharm melalui penunjukan PT Bio Farma (Persero). Harga pembelian vaksin Rp321.660 dan tarif maksimal pelayanan vaksinasi Rp117.910.
Baca:
Stok Vaksin Booster Mencapai 130 Juta Dosis
Pemerintah juga sudah memulai vaksinasi booster untuk lansia, masyarakat yang memiliki autoimun, komorbid, dan yang terdaftar sebagai peserta PBI BPJS Kesehatan pada hari ini. "Syarat
booster sudah mendapat dosis dua kali minimal enam bulan yang lalu, dan memprioritaskan masyarakat yang lansia dan kelompok rentan," ujar dia.
Kemenkes masih mengandalkan 70 juta stok vaksin yang lalu untuk pelaksanaan vaksinasi
booster. "Untuk anggaran vaksinasi
booster kita masih pakai stok yang ada, kita kan ada 70 juta stok," ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)