Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Foto: MI/Susanto
Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Foto: MI/Susanto

Teror Bom di Istana, Seskab: Tak Ada Penambahan Keamanan

Desi Angriani • 13 Desember 2016 18:29
medcom.id, Jakarta: Sekretaris Kabinet Pramono Anung memastikan tak ada peningkatan keamanan atau penambahan jumlah personel pascaancaman teror bom di Istana Kepresidenan.
 
"Tentunya tidak ada penambahan keamanan secara khusus di lingkungan Istana," ujar Pramono di kantornya, Gedung Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa (13/12/2016).
 
Pemerintah, kata dia, mempercayakan penuh penanganan terorisme kepada kepolisian, Densus 88 dan TNI. Pramono menyebut, Presiden Jokowi juga telah memerintahkan Kapolri, Panglima TNI, Kapolda Metro Jaya dan Pandam Jaya untuk mengamankan Ibu Kota selama Presiden melakukan kunjungan kerja ke luar negeri.

"Pemerintah mempercayakan sepenuhnya pada aparat untuk menangani dan menindaklanjuti. Secara khusus, Presiden sudah memanggil Kapolri, Panglima TNI dan Kapolda Metro Jaya berkaitan dengan keamanan selama Presiden meninggalkan Indonesia," tutur dia.
 
Promono pun tak membantah kabar teror bom tersebut. Dia meyakini informasi dari kepolisian cukup valid bahwa sebuah bom akan meledak di dekat Istana dalam radius 3 kilometer.
 
"Ya, ancaman itu benar ke Istana. Tentunya data yang dimiliki Polri sungguh tidak main-main dan ini tentunya peringatan bagi kita semua," kata dia.
 
Seperti diketahui, polisi menemukan benda yang diduga bom di perumahan Bintara VIII RT 04 RW09, Bintara Jaya, Bekasi Barat, Kota Bekasi. Bom panci tersebut ditengarai akan diledakkan di sekitar lingkungan Istana.
 
Empat terduga teroris, Dian Yulia Novi, Nur Solihin, Agus Supriyadi, S alias Abu Izzah berhasil ditangkap Densus 88. Keempatnya diketahui tergabung dalam Jamaah Anshar Daulah Khilafah Nusantara (JADKN) yang merupakan sel baru dari jaringan teroris Bahrun Naim.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan