medcom.id, Brebes: Salah satu korban pembunuhan sadis di Pulomas, Pulogadung, Jakarta Timur, Sugianto, 45, telah dimakamkan pada Rabu 28 Desember 2018. Sugianto dimakamkan di TPU sekitar rumahnya di RT 3 RW 4, Pegiringan, Bantar Bolang, Pemalang, Jawa Tengah.
Istri korban, Darumi, 43, menuturkan sebelum ditekahui meninggal, suaminya sempat menelpon dan menanyakan kabar kedua putrinya, Dewi, 9, dan Lela, 2. Usai ditelepon, kedua anaknya sempat rewel dan menangis ingin bertemu ayahnya.
“Komunikasi terakhir dengan suami saya itu, dia menjanjikan akan mengajak jalan-jalan pas tahun baru. Tapi kok suami saya terdengar aneh, titip pesan agar jaga anak-anak, disekolahkan agar pintar,” ungkapnya, Rabu (28/12/2016).
Darumi menuturkan, suaminya sempat berkata akan pulang untuk memperbaiki rumah.
"Suami saya hampir setiap bulan pasti pulang. Dia juga berjanji untuk memperbaiki rumah, bahkan baru Senin kemarin dia transfer uang gajinya untuk kebutuhan sehari-hari," tambahnya.
Menurut Darumi, suaminya sudah bekerja selama 4 tahun di keluarga Dodi. Sugianto biasa mengantarkan anak majikannya antar jemput sekolah. Terakhir pulang kampung pada November lalu.
“Suami saya sudah di rumah selama sebulan. Dia berangkat lagi, saat ditelepon majikannya untuk disuruh kerja kembali mengantar anak bos yang sudah cocok dengan suami saya,” kenang Darumi.
Darumi sendiri mendengar kabar duka itu dari rekan kerja suaminya. Sebelumnya memang Darumi melihat sepintas di televisi, namun ia tidak percaya, salah satu korban adalah suaminya sendiri.
“Saya dengar kabar dari teman suami saya. Saya kurang percaya, saya menyuruh keponakan saya biar nyusul ke sana, ternyata benar itu suami saya,” katanya.
Jasad Sugianto diberangkatkan dari Jakarta pada Rabu dini hari dan tiba di kampung halaman sekitar pukul 09.00 WIB, sebelum dimakamkan, jenazah sempat disinggahkan di rumah duka. Darumi berharap pelaku pembunuhan sadis itu mendapatkan hukuman yang setimpal.
medcom.id, Brebes: Salah satu korban pembunuhan sadis di Pulomas, Pulogadung, Jakarta Timur, Sugianto, 45, telah dimakamkan pada Rabu 28 Desember 2018. Sugianto dimakamkan di TPU sekitar rumahnya di RT 3 RW 4, Pegiringan, Bantar Bolang, Pemalang, Jawa Tengah.
Istri korban, Darumi, 43, menuturkan sebelum ditekahui meninggal, suaminya sempat menelpon dan menanyakan kabar kedua putrinya, Dewi, 9, dan Lela, 2. Usai ditelepon, kedua anaknya sempat rewel dan menangis ingin bertemu ayahnya.
“Komunikasi terakhir dengan suami saya itu, dia menjanjikan akan mengajak jalan-jalan pas tahun baru. Tapi kok suami saya terdengar aneh, titip pesan agar jaga anak-anak, disekolahkan agar pintar,” ungkapnya, Rabu (28/12/2016).
Darumi menuturkan, suaminya sempat berkata akan pulang untuk memperbaiki rumah.
"Suami saya hampir setiap bulan pasti pulang. Dia juga berjanji untuk memperbaiki rumah, bahkan baru Senin kemarin dia transfer uang gajinya untuk kebutuhan sehari-hari," tambahnya.
Menurut Darumi, suaminya sudah bekerja selama 4 tahun di keluarga Dodi. Sugianto biasa mengantarkan anak majikannya antar jemput sekolah. Terakhir pulang kampung pada November lalu.
“Suami saya sudah di rumah selama sebulan. Dia berangkat lagi, saat ditelepon majikannya untuk disuruh kerja kembali mengantar anak bos yang sudah cocok dengan suami saya,” kenang Darumi.
Darumi sendiri mendengar kabar duka itu dari rekan kerja suaminya. Sebelumnya memang Darumi melihat sepintas di televisi, namun ia tidak percaya, salah satu korban adalah suaminya sendiri.
“Saya dengar kabar dari teman suami saya. Saya kurang percaya, saya menyuruh keponakan saya biar nyusul ke sana, ternyata benar itu suami saya,” katanya.
Jasad Sugianto diberangkatkan dari Jakarta pada Rabu dini hari dan tiba di kampung halaman sekitar pukul 09.00 WIB, sebelum dimakamkan, jenazah sempat disinggahkan di rumah duka. Darumi berharap pelaku pembunuhan sadis itu mendapatkan hukuman yang setimpal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(MBM)