Crane girder yang ambruk pada proyek double-double track jalur kereta api di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur. Foto: MI/Susanto.
Crane girder yang ambruk pada proyek double-double track jalur kereta api di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur. Foto: MI/Susanto.

Kalla: Kita Kekurangan Skill dalam Bekerja

Dheri Agriesta • 07 Februari 2018 12:58
Jakarta: Wakil Presiden Jusuf Kalla menyinggung kecelakaan kerja dalam proyek pembangunan infrastruktur yang terjadi akhir-akhir ini. Dia menilai masalah ini muncul karena masalah sumber daya manusia (SDM). 
 
"Dalam satu bulan ini empat pembuatan jembatan atau jalan tol roboh. Apa masalahnya? Artinya, kita kekurangan skill dalam bekerja," kata Kalla dalam Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan di Pusdiklat Kemendikbud, Serua, Bojongsari, Depok, Rabu, 7 Februari 2018.
 
Menurut dia, pembangunan infrastruktur yang digalakkan pemerintah membutuhkan banyak tenaga kerja. Namun, tenaga kerja yang mumpuni di bidang pembangunan dinilai tak bisa mencukupi kebutuhan.

Sejatinya, kata dia, Indonesia pernah memiliki sekolah teknik menengah (STM) yang menghasilkan lulusan dengan kemampuan mumpuni. Kini, STM telah berganti sekolah menengah kejuruan (SMK). 
 
Baca: Kalla Duga Ada Faktor Kelelahan di Kecelakaan Infrastruktur
 
Dia menilai SMK seharusnya bisa memenuhi kebutuhan pekerja dengan keterampilan bagus. "SMK seharusnya lebih lengkap dari dulu, peralatan dan sebagainya," jelas Kalla.
 
Kalla meminta Menteri Pendidikan Muhadjir Effendy lebih terbuka terhadap perkembangan zaman. Pemerintah seharusnya juga memberikan waktu kepada ahli yang bekerja di perusahaan besar untuk menjadi tenaga pengajar di sekolah kejuruan.
 
"Jangan kita terbatas aturan, tak boleh. Padahal mereka nganggur, bisa ngajar yang mungkin umurnya masih 55 (tahun) dengan pengalaman yang ada," kata Kalla.
 
Dia ingin pemerintah mencontoh Jepang, Jerman, dan Korea, yang lebih mengutamakan SDM yang memiliki keterampilan. Meski begitu, dia juga meminta kemampuan yang dimiliki lulusan sekolah kejuruan dibarengi dengan inovasi.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan