Jakarta: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur, Jawa Barat, terus memastikan kondisi masyarakat yang mengungsi akibat gempa tetap dalam keadaan baik. Salah satunya dengan memperluas akses air bersih.
"Mudah-mudahan PDAM (perusahaan daerah air minum) dengan jalur pipa yang katanya sudah selesai dibereskan, air bersih bisa dipakai masyarakat," kata Asisten Daerah II Pemerintah Kabupaten Cianjur Budi Rahayu Toyib dalam telekonferensi, Senin, 5 Desember 2022.
Budi mengatakan sanitasi pengungsi gempa menjadi salah satu prioritas pemerintah. Air bersih dan fasilitas mandi cuci kakus (MCK) sangat dibutuhkan.
"Salah satu dana donasi juga untuk pengadaan wc (toilet)-wc portabel untuk menutup kekurangan di pengungsian," ujar dia.
Senada, Dandim 0608/Kabupaten Cianjur Letkol Arm Hariyanto menyebut pihaknya sudah menggandeng beberapa pihak. Mulai dari TNI hingga ibu-ibu yang tergabung dalam Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM).
"Sampai hari ini ada empat sektor MCK, rata-rata enam pintu dan sudah diserahterimakan ke warga terhitung sore ini," ucap dia.
Selain itu, bantuan dari masyarakat dan pemerintah daerah lain terus mengalir. Bantuan itu sangat bermanfaat bagi para pengungsi di Cianjur.
"Khususnya bisa menciptakan kondisi yang sehat dan kenyamanan di pengungsian," tutur Hariyanto.
Jakarta: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur, Jawa Barat, terus memastikan kondisi masyarakat yang mengungsi akibat
gempa tetap dalam keadaan baik. Salah satunya dengan memperluas akses air bersih.
"Mudah-mudahan PDAM (perusahaan daerah air minum) dengan jalur pipa yang katanya sudah selesai dibereskan, air bersih bisa dipakai masyarakat," kata Asisten Daerah II Pemerintah Kabupaten Cianjur Budi Rahayu Toyib dalam telekonferensi, Senin, 5 Desember 2022.
Budi mengatakan sanitasi pengungsi
gempa menjadi salah satu prioritas pemerintah. Air bersih dan fasilitas mandi cuci kakus (MCK) sangat dibutuhkan.
"Salah satu dana donasi juga untuk pengadaan wc (toilet)-wc portabel untuk menutup kekurangan di pengungsian," ujar dia.
Senada, Dandim 0608/Kabupaten Cianjur Letkol Arm Hariyanto menyebut pihaknya sudah menggandeng beberapa pihak. Mulai dari TNI hingga ibu-ibu yang tergabung dalam Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM).
"Sampai hari ini ada empat sektor MCK, rata-rata enam pintu dan sudah diserahterimakan ke warga terhitung sore ini," ucap dia.
Selain itu, bantuan dari masyarakat dan pemerintah daerah lain terus mengalir. Bantuan itu sangat bermanfaat bagi para
pengungsi di Cianjur.
"Khususnya bisa menciptakan kondisi yang sehat dan kenyamanan di pengungsian," tutur Hariyanto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)