Secara bahasa, iman berarti membenarkan (tashdiq). Sementara dalam istilah Islam, iman adalah mengucapkan dengan lisan, membenarkan dalam hati, dan mengamalkan dalam perbuatan.
Iman menurut pengertian sesungguhnya ialah kepercayaan yang meresap kedalam hati, dengan penuh keyakinan, tidak bercampur syak dan ragu, serta memberi pengaruh bagi pandangan hidup, tingkah laku dan perbuatan sehari-hari.
Arti iman menurut ulama
Para ulama tafsir mempunyai pendapat yang beragam tentang pengertian iman. Dilansir dari jurnal syekhnurjati, berikut adalah pengertian iman menurut para ulama:
1. Muhammad Nawawi Al-Jawi
Menurut Muhammad Nawawi Al-Jawi, Iman adalah mereka yang percaya dengan segenap hati mereka. Tidak seperti orang-orang yang berkata namun tidak sesuai dengan hati mereka.
2. Al-Baidhawi
Al-Baidhawi berkata bahwa, Iman secara bahasa merupakan ungkapan tentang membenarkan sesuatu. Kata iman diambil dari kata al-amn, seperti bahwasannya orang yang membenarkan sesuatu, maka dia (akan) mengamankan hal yang diyakini kebenarannya itu dari pendustaan dan ketidakcocokan/perbedaan.
3. M Quraish Shihab
Menurut M Quraish Shihab, iman yang benar akan melahirkan aktivitas yang benar sekaligus kekuatan menghadapi tantangan, bukannya kelemahan yang melahirkan angan-angan. Iman akan mengantar kepada keinginan terjadinya sesuatu yang tidak sejalan dengan ketentuan hukum hukum Allah yang berlaku di alam raya, atau yang bertentangan dengan akal sehat dan hakikat ilmiah.
4. Ibnu Katsir
Menurut Ibnu katsir, iman adalah membenarkan ucapan dengan perbuatan, kemudian melakukan sholat dan menunaikan zakat dan apa yang dibawa oleh Rasulullah SAW, apa yang dibawa oleh rasul sebelumnya, serta yakin akan adanya kehidupan akhirat.
5. Al- Jurjani
Iman adalah membenarkan dengan hati. Sementara menurut syariat, iman adalah meyakini dengan hati dan mengikrarkan dengan lisan.
Baca juga: 5 Mukjizat Nabi Isa yang Disebutkan dalam Alquran |
6. Ibnu Hazm Al-Andalusi Al-Qurthubi
Iman adalah keyakinan hati dan pengakuan lisan harus berlangsung secara bersamaan.
Menurut Al-qur’an, iman bukan semata-mata suatu keyakinan akan benarnya ajaran yang diberikan, melainkan iman itu sebenarnya menerima suatu ajaran sebagai landasan untuk melakukan perbuatan.
Wujud iman dalam islam adalah dengan cara beriman kepada Allah SWT yang berarti percaya pada keberadaannya dan yakin pada kuasanya. Lalu, beriman pada Malaikat Allah sebagai utusan dari Allah itu sendiri, kepada kitab-kitab Allah yang di dalamnya merupakan ucapan sesungguhnya dari Allah kepada manusia, kepada Rasul Allah yang merupakan ciptaan, dan utusan Allah yang telah menerima wahyunya melalui perantara malaikat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id