Petugas Bandara Sultan Hasanuddin gagalkan pengiriman paket 500 detonator dengan dikelabui bungkusan kue, Minggu 11 Juni 2017. Foto: Agung Widura Saputra/MTVN
Petugas Bandara Sultan Hasanuddin gagalkan pengiriman paket 500 detonator dengan dikelabui bungkusan kue, Minggu 11 Juni 2017. Foto: Agung Widura Saputra/MTVN

Polisi Selidiki Pengiriman 500 Detonator ke Ketapang

Agung Widura • 11 Juni 2017 22:53
medcom.id Pontianak: Polisi menyelidiki upaya pengiriman paket 500 detonator ke Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. Pengiriman detonator tersebut diketahui petugas Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan, saat pemeriksaan X-ray.
 
"Untuk saat ini masih dilakukan upaya penyelidikan oleh Polres Ketapang, atas penerimaan paket detonator tersebut," Kabid Humas Polda Kalbar AKBP Sugeng Hadi Sutrisno saat dikonfirmasi, Minggu 11 Juni 2017.
 
Sugeng meminta masyarakat tak perlu khawatir dengan penemuan ratusan detonator ini. Menurut dia, polisi akan terus berusaha mencari orang diduga bakal menerima paket detonator tersebut.

"Kita minta masyarakat Kalbar tidak perlu kawatir, beri kepolisian untuk penyelesaian penyelidikan agar kita ketahui detonator itu digunakan untuk apa," ujar dia.
 
Sugeng mengatakan, pihaknya saat ini sudah bekerja sama dengan para pelaku usaha pengiriman paket di Kalbar. Tujuannya, buat mencegah masuknya barang-barang yang mencurigakan ke Kalbar.
 
Petugas keamanan bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan, menemukan 500 unit detonator dalam paket siap kirim. Detonator tersebut digabungkan dengan paket kue untuk mengelabuhi petugas. 
 
Namun, pengiriman gagal lantaran alat pemicu ledakan tersebut terlacak mesin X-ray di ruang kargo bandara.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan