Jakarta: Putu Wijaya, penulis kawakan, berharap bisa melibatkan para budayawan dalam program yang dibentuk pemerintah. Dia yakin pihaknya bisa bekerja sama dengan baik dalam mendukung kebijakan pemerintah.
"Yang lebih bagus sekali jangan sampai pemerintah membuat program. Biarlah pemerintah menyedia program dan kami yang melaksanakannya," kata Putu saat bersilaturahmi dengan Presiden Joko Widodo di Halaman Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Jumat, 6 April 2018.
Menurut dia, budayawan dapat diberdayakan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), yang kini menjadi perhatian pemerintah. Pemerintah, kata dia, tinggal terima beres.
"Kasihkan mereka yang pantas, untuk itu perlu sebuah lembaga yang untuk mencari siapa yang pantas untuk menerimanya. Saya kira semua kita di sini bersedia, kerja untuk Pak Jokowi, saya juga," jelas dia.
Presiden mengaku pihaknya kini sedang menggenjot investasi di bidang SDM. Ini dilakukan setelah 3,5 tahun pemerintah fokus pada pembangunan infrastruktur.
Kepala Negara mengaku memberi perhatian lebih pada infrastruktur di awal pemerintahan untuk mengejar ketertinggalan dari negara tetangga. Langkah ini juga diambil untuk mempersempit kesenjangan antara Indonesia timur dan barat.
"Waktu saya 3 tahun lalu ke Wamena (Papua), harga bensin di sini berapa? Kita Rp6.450 di sana harganya Rp60 ribu, pada saat cuaca enggak baik harganya bisa Rp100 ribu per liter karena ketidaksiapan infrastruktur untuk mendukung harga itu sama dengan yang ada di Jawa," beber dia.
Jakarta: Putu Wijaya, penulis kawakan, berharap bisa melibatkan para budayawan dalam program yang dibentuk pemerintah. Dia yakin pihaknya bisa bekerja sama dengan baik dalam mendukung kebijakan pemerintah.
"Yang lebih bagus sekali jangan sampai pemerintah membuat program. Biarlah pemerintah menyedia program dan kami yang melaksanakannya," kata Putu saat bersilaturahmi dengan Presiden Joko Widodo di Halaman Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Jumat, 6 April 2018.
Menurut dia, budayawan dapat diberdayakan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), yang kini menjadi perhatian pemerintah. Pemerintah, kata dia, tinggal terima beres.
"Kasihkan mereka yang pantas, untuk itu perlu sebuah lembaga yang untuk mencari siapa yang pantas untuk menerimanya. Saya kira semua kita di sini bersedia, kerja untuk Pak Jokowi, saya juga," jelas dia.
Presiden mengaku pihaknya kini sedang menggenjot investasi di bidang SDM. Ini dilakukan setelah 3,5 tahun pemerintah fokus pada pembangunan infrastruktur.
Kepala Negara mengaku memberi perhatian lebih pada infrastruktur di awal pemerintahan untuk mengejar ketertinggalan dari negara tetangga. Langkah ini juga diambil untuk mempersempit kesenjangan antara Indonesia timur dan barat.
"Waktu saya 3 tahun lalu ke Wamena (Papua), harga bensin di sini berapa? Kita Rp6.450 di sana harganya Rp60 ribu, pada saat cuaca enggak baik harganya bisa Rp100 ribu per liter karena ketidaksiapan infrastruktur untuk mendukung harga itu sama dengan yang ada di Jawa," beber dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)