Tangerang: Penggunaan food tray cipta perdana lancar (PART) untuk program makanan bergizi gratis (MBG) dipastikan halal dan ramah lingkungan. Food tray berbahan stainless steel SUS 304, yang dirancang untuk penggunaan massal.
Food tray ini menjadi sorotan publik setelah dipilih dapur MBG mandiri Pasar keong, Lebak, Banten sebagai andalan utama dalam operasional dapurnya.
Keunggulan food tray ini bukan hanya pada kualitas bahan premium yang digunakan, tetapi juga pada fakta bahwa produk tersebut sepenuhnya dibuat di dalam negeri dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) mencapai 97,21%.
"Indonesia mampu menghasilkan produk berstandar global. Seluruh proses produksi kami pastikan sesuai standar halal, sehingga aman digunakan oleh semua kalangan, termasuk lembaga pendidikan, dapur massal, dan program sosial berbasis syariah," katan Direktur Cipta Perdana Lancar Tjoeng Rino Saputra.
Food tray SUS 304 sudah dikenal dalam industri kuliner global karena tahan korosi, aman untuk menyajikan makanan panas maupun dingin, serta awet dalam jangka panjang.
Food tray itu menggunakan bahan minyak nabati yang lebih aman dan ramah lingkungan, karena berbasis bahan alami yang dapat diperbarui. Hal ini memperkuat posisi food tray sebagai produk berkelanjutan (sustainable product) yang mendukung tren global pengurangan limbah berbahan petroleum.
"Produk ramah lingkungan, efisien, dan tahan digunakan bertahun-tahun tanpa menurunkan kualitas," ujarnya.
Dengan TKDN 97,21% menunjukkan kemandirian industri dalam negeri sekaligus memperluas peluang mendapatkan dukungan dari pemerintah dalam program pengadaan barang berbasis produk lokal.
Pemanfaatan bahan mentah lokal dari Morowali dan proses finishing anti karat menggunakan minyak nabati bukan hanya menghasilkan produk berkualitas tinggi, tetapi juga membuka peluang kerja bagi masyarakat, memperkuat daya saing industri nasional, serta mengurangi ketergantungan pada impor.
Lebih dari itu, penggunaan food tray dengan daya pakai panjang ikut berkontribusi dalam mengurangi limbah plastik dan mendukung keberlanjutan lingkungan.
"Kami ingin setiap program makan massal di Indonesia menggunakan produk dalam negeri yang halal, ramah lingkungan, dan berkualitas. Dengan begitu, uang yang dibelanjakan tetap berputar di ekonomi nasional, bukan lari ke luar negeri," kata Tjoeng.
Tangerang: Penggunaan food tray cipta perdana lancar (PART) untuk program makanan bergizi gratis (MBG) dipastikan halal dan ramah lingkungan. Food tray berbahan stainless steel SUS 304, yang dirancang untuk penggunaan massal.
Food tray ini menjadi sorotan publik setelah dipilih dapur MBG mandiri Pasar keong, Lebak, Banten sebagai andalan utama dalam operasional dapurnya.
Keunggulan food tray ini bukan hanya pada kualitas bahan premium yang digunakan, tetapi juga pada fakta bahwa produk tersebut sepenuhnya dibuat di dalam negeri dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) mencapai 97,21%.
"Indonesia mampu menghasilkan produk berstandar global. Seluruh proses produksi kami pastikan sesuai standar halal, sehingga aman digunakan oleh semua kalangan, termasuk lembaga pendidikan, dapur massal, dan program sosial berbasis syariah," katan Direktur Cipta Perdana Lancar Tjoeng Rino Saputra.
Food tray SUS 304 sudah dikenal dalam industri kuliner global karena tahan korosi, aman untuk menyajikan makanan panas maupun dingin, serta awet dalam jangka panjang.
Food tray itu menggunakan bahan minyak nabati yang lebih aman dan ramah lingkungan, karena berbasis bahan alami yang dapat diperbarui. Hal ini memperkuat posisi food tray sebagai produk berkelanjutan (sustainable product) yang mendukung tren global pengurangan limbah berbahan petroleum.
"Produk ramah lingkungan, efisien, dan tahan digunakan bertahun-tahun tanpa menurunkan kualitas," ujarnya.
Dengan TKDN 97,21% menunjukkan kemandirian industri dalam negeri sekaligus memperluas peluang mendapatkan dukungan dari pemerintah dalam program pengadaan barang berbasis produk lokal.
Pemanfaatan bahan mentah lokal dari Morowali dan proses finishing anti karat menggunakan minyak nabati bukan hanya menghasilkan produk berkualitas tinggi, tetapi juga membuka peluang kerja bagi masyarakat, memperkuat daya saing industri nasional, serta mengurangi ketergantungan pada impor.
Lebih dari itu, penggunaan food tray dengan daya pakai panjang ikut berkontribusi dalam mengurangi limbah plastik dan mendukung keberlanjutan lingkungan.
"Kami ingin setiap program makan massal di Indonesia menggunakan produk dalam negeri yang halal, ramah lingkungan, dan berkualitas. Dengan begitu, uang yang dibelanjakan tetap berputar di ekonomi nasional, bukan lari ke luar negeri," kata Tjoeng.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(FZN)