Jakarta: Menjelang Hari Raya Idul Adha, umat Muslim di seluruh dunia mulai mempersiapkan diri untuk melaksanakan ibadah kurban. Salah satu hal terpenting dalam ibadah ini adalah memastikan hewan yang akan dikurbankan memenuhi syarat dan layak.
Kelayakan hewan kurban dilihat dari segi kesehatan, fisik, dan syariat. Hewan yang tidak memenuhi kriteria dapat menyebabkan ibadah kurban menjadi tidak sah. Oleh karenanya, kamu harus memilih hewan kurban dengan baik.
Melansir laman Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), berikut tips memilih hewan kurban yang baik:
1. Pastikan Hewan Ternak
Pastikan hewan yang akan dikurbankan termasuk dalam kategori hewan ternak yang telah ditentukan dalam syariat Islam, yaitu unta, sapi, kerbau, kambing, atau domba. Hewan-hewan ini harus dalam kondisi layak untuk dikurbankan, tidak dalam keadaan sakit atau cacat.
2. Perhatikan Usia Minimal Hewan Kurban
Setiap jenis hewan memiliki batas usia minimum agar sah untuk dijadikan kurban. Kambing atau domba minimal berusia 1 tahun atau telah menunjukkan tanda-tanda pergantian gigi susu. Sedangkan sapi atau kerbau minimal berusia 2 tahun.
Mengetahui usia hewan dapat dilakukan melalui dokumen catatan kelahiran ternak milik peternak. Selain itu, pengecekan bisa dilakukan secara fisik dengan melihat apakah gigi susu depan sudah tanggal, yang menunjukkan bahwa hewan telah mencapai usia yang ditentukan.
3. Pastikan Hewan Tidak Cacat atau Sakit
Hewan yang akan disembelih harus benar-benar sehat. Hindari memilih hewan yang menunjukkan gejala penyakit seperti demam atau tubuh lemah, nafsu makan rendah, bulu berdiri dan kusam, adanya cairan keluar dari hidung, mata tampak cekung atau kotor, dan mengalami diare.
Perlu diingat bahwa hewan yang mengalami kebutaan (baik sebagian maupun total), pincang, atau memiliki cacat fisik yang jelas juga tidak sah dijadikan kurban. Jika tetap disembelih, statusnya hanya menjadi daging biasa dan tidak tergolong sebagai hewan kurban.
Untuk itu, lakukan pemeriksaan menyeluruh. Kamu juga bisa memastikan kesehatan hewan secara resmi dengan meminta Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dari penjual.
4. Pilih Hewan yang Tidak Kurus
Kondisi fisik hewan juga menjadi indikator penting. Pilihlah hewan yang aktif, lincah, dan memiliki nafsu makan yang baik. Hewan yang sehat umumnya terlihat gemuk, bulunya mengkilap, dan matanya cerah.
Sebaliknya, hewan yang kurus dan lesu bisa jadi sedang mengalami gangguan kesehatan.
5. Beli dari Lokasi yang Terpercaya dan Bersih
Terakhir, lokasi pembelian hewan juga perlu diperhatikan. Hindari membeli hewan dari tempat yang dekat dengan sumber pencemaran, seperti tempat pembuangan sampah. Hewan yang diternakkan di lingkungan tidak higienis berpotensi mengandung zat berbahaya atau mengalami stres, yang bisa berdampak buruk pada kesehatannya dan kualitas dagingnya.
Pilih lah hewan kurban yang diternak di lingkungan yang bersih dan bebas dari polusi. Pasalnya kualitas lingkungan berpengaruh terhadap tingkat stres hewan, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kondisi kesehatannya.
Jakarta: Menjelang
Hari Raya Idul Adha, umat Muslim di seluruh dunia mulai mempersiapkan diri untuk melaksanakan ibadah
kurban. Salah satu hal terpenting dalam ibadah ini adalah memastikan hewan yang akan dikurbankan memenuhi syarat dan layak.
Kelayakan hewan kurban dilihat dari segi kesehatan, fisik, dan syariat. Hewan yang tidak memenuhi kriteria dapat menyebabkan ibadah kurban menjadi tidak sah. Oleh karenanya, kamu harus memilih hewan kurban dengan baik.
Melansir laman Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), berikut tips memilih hewan kurban yang baik:
1. Pastikan Hewan Ternak
Pastikan hewan yang akan dikurbankan termasuk dalam kategori hewan ternak yang telah ditentukan dalam syariat Islam, yaitu unta, sapi, kerbau, kambing, atau domba. Hewan-hewan ini harus dalam kondisi layak untuk dikurbankan, tidak dalam keadaan sakit atau cacat.
2. Perhatikan Usia Minimal Hewan Kurban
Setiap jenis hewan memiliki batas usia minimum agar sah untuk dijadikan kurban. Kambing atau domba minimal berusia 1 tahun atau telah menunjukkan tanda-tanda pergantian gigi susu. Sedangkan sapi atau kerbau minimal berusia 2 tahun.
Mengetahui usia hewan dapat dilakukan melalui dokumen catatan kelahiran ternak milik peternak. Selain itu, pengecekan bisa dilakukan secara fisik dengan melihat apakah gigi susu depan sudah tanggal, yang menunjukkan bahwa hewan telah mencapai usia yang ditentukan.
3. Pastikan Hewan Tidak Cacat atau Sakit
Hewan yang akan disembelih harus benar-benar sehat. Hindari memilih hewan yang menunjukkan gejala penyakit seperti demam atau tubuh lemah, nafsu makan rendah, bulu berdiri dan kusam, adanya cairan keluar dari hidung, mata tampak cekung atau kotor, dan mengalami diare.
Perlu diingat bahwa hewan yang mengalami kebutaan (baik sebagian maupun total), pincang, atau memiliki cacat fisik yang jelas juga tidak sah dijadikan kurban. Jika tetap disembelih, statusnya hanya menjadi daging biasa dan tidak tergolong sebagai hewan kurban.
Untuk itu, lakukan pemeriksaan menyeluruh. Kamu juga bisa memastikan kesehatan hewan secara resmi dengan meminta Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dari penjual.
4. Pilih Hewan yang Tidak Kurus
Kondisi fisik hewan juga menjadi indikator penting. Pilihlah hewan yang aktif, lincah, dan memiliki nafsu makan yang baik. Hewan yang sehat umumnya terlihat gemuk, bulunya mengkilap, dan matanya cerah.
Sebaliknya, hewan yang kurus dan lesu bisa jadi sedang mengalami gangguan kesehatan.
5. Beli dari Lokasi yang Terpercaya dan Bersih
Terakhir, lokasi pembelian hewan juga perlu diperhatikan. Hindari membeli hewan dari tempat yang dekat dengan sumber pencemaran, seperti tempat pembuangan sampah. Hewan yang diternakkan di lingkungan tidak higienis berpotensi mengandung zat berbahaya atau mengalami stres, yang bisa berdampak buruk pada kesehatannya dan kualitas dagingnya.
Pilih lah hewan kurban yang diternak di lingkungan yang bersih dan bebas dari polusi. Pasalnya kualitas lingkungan berpengaruh terhadap tingkat stres hewan, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kondisi kesehatannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)