Dokumen: Sungai Ciliwung tengah dibersihkan. Foto: MI/Panca Syurkani
Dokumen: Sungai Ciliwung tengah dibersihkan. Foto: MI/Panca Syurkani

Program Bebersih Ciliwung Libatkan 8.000 Orang

21 Juni 2019 13:06
Jakarta: Menyambut Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2019, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) mencanangkan program membersihkan Sungai Ciliwung. Program yang diberi nama Bebersih Ciliwung ini akan melibatkan 8.000 orang yang akan dilakukan pada Minggu, 23 Juni 2019.
 
"Bebersih Ciliwung diharapkan sekaligus dapat memecahkan rekor nasional MURI untuk aspek jumlah peserta dan panjang sungai yang dibersihkan. Karena itu kami berharap seluruh pihak bersama-sama memperbaiki kualitas air Sungai Ciliwung," ujar Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), RM Karliansyah, Jumat, 21 Juni 2019.
 
Bebersih Ciliwung juga merupakan kegiatan menyambut Gerakan Bebas Sampah Plastik. Kegiatan ini akan dilakukan serentak di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung.

Peserta terdiri atas unsur Kementerian LHK, pemerintah daerah, masyarakat di 33 Kecamatan sepanjang DAS Ciliwung, 30 Komunitas Peduli Ciliwung, 3.000 siswa, 21 Gerakan Pramuka, dan unsur perusahaan. Pembersihan dipusatkan di 36 titik lokasi.
 
Tujuan Bebersih Ciliwung, kata Karliansyah, untuk memperbaiki kualitas air dan mengampanyekan hidup bersih di sepanjang sungai. Program ini juga dijadikan sebagai sarana pengenalan potensi DAS Ciliwung serta pengembangan jaringan kemitraan antara pemerintah, masyarakat, dan perusahaan.
 
"Kami ingin warga sadar mengenai perlindungan dan pengelolaan ekosistem di DAS Ciliwung," katanya.
 
Kegiatan Bebersih Ciliwung akan dilaksanakan di DAS hulu hingga hilir. Peserta yang terlibat akan mengumpulkan sampah hingga menanam pohon bambu di sekitar DAS.
 
Ciliwung merupakan salah satu sungai strategis di Indonesia dan sekaligus merupakan ikon Jakarta. Ciliwung membentang dari hulu di Kabupaten Bogor dan bermuara di Teluk Jakarta, Jakarta Utara, dengan panjang 119 kilometer. Ada 13 anak sungai yang masuk ke Ciliwung dan berpotensi memengaruhi kualitas air.
 
Saat ini, kata Karliansyah, kualitas air sungai Ciliwung masih belum mencapai kelas II berdasarkan PP 82 Tahun 2001. "Perbaikan kualitas air sungai Ciliwung tidak bisa dilakukan oleh Pemerintah saja. Perlu kerja sama dan integrasi program yang melibatkan dunia usaha, akademisi, serta masyarakat," katanya.
 
Ia berharap kegiatan Bebersih Ciliwung ini bisa mewujudkan Ciliwung sebagai halaman depan rumah yang memberikan nilai ekonomi. "Maka, diperlukan komitmen dan proses komunikasi yang baik," pungkasnya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan