Jakarta: Masyarakat diminta menghindari judi robot dan trading. Mereka juga diminta tidak gampang terbujuk tawaran investasi ilegal yang menjanjikan keuntungan berlipat.
Anggota Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun mengatakan, cara paling mudah mengenali investasi ilegal adalah merujuk daftar Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Kita perlu memperkuat pemahaman dan pengetahuan agar tidak menjadi korban investasi ilegal. Ingat, investasi legal hanya yang terdaftar di OJK," kata Misbakhun dalam kegiatan literasi keuangan bertema 'Bahaya Investasi Ilegal' di Daerah Pemilihan II Jawa Timur.
Misbakhun mengatakan, saat ini banyak tawaran investasi yang menjanjikan keuntungan besar. Namun, sudah banyak terungkap tentang penyedia jasa investasi keuangan membawa kabur uang masyarakat.
Dia mencontohkan bentuk penipuan berkedok investasi ilegal. "Modusnya, seperti pohon uang, aplikasi robot, dan judi berkedok investasi," katanya.
Misbakhun menjelaskan, para korban investasi ilegal mudah terbujuk karena kurang pengetahuan. Oleh karena itu, mantan PNS Direktorat Jenderal pajak itu mendorong masyarakat meningkatkan literasi keuangan dan digital demi menghindari penipuan berkedok investasi.
Sekjen Depinas Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) itu pun meminta konstituennya di Probolinggo dan Pasuruan benar-benar waspada demi menghindari investasi ilegal.
"Sudah mencari uangnya susah, setelah ketemu investasi ilegal mereka dihabiskan uangnya oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab," kata Misbakhun.
Jakarta: Masyarakat diminta menghindari judi robot dan trading. Mereka juga diminta tidak gampang terbujuk tawaran investasi ilegal yang menjanjikan keuntungan berlipat.
Anggota Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun mengatakan, cara paling mudah mengenali investasi ilegal adalah merujuk daftar Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Kita perlu memperkuat pemahaman dan pengetahuan agar tidak menjadi korban investasi ilegal. Ingat, investasi legal hanya yang terdaftar di OJK," kata Misbakhun dalam kegiatan literasi keuangan bertema 'Bahaya Investasi Ilegal' di Daerah Pemilihan II Jawa Timur.
Misbakhun mengatakan, saat ini banyak tawaran investasi yang menjanjikan keuntungan besar. Namun, sudah banyak terungkap tentang penyedia jasa investasi keuangan membawa kabur uang masyarakat.
Dia mencontohkan bentuk penipuan berkedok investasi ilegal. "Modusnya, seperti pohon uang, aplikasi robot, dan judi berkedok investasi," katanya.
Misbakhun menjelaskan, para korban investasi ilegal mudah terbujuk karena kurang pengetahuan. Oleh karena itu, mantan PNS Direktorat Jenderal pajak itu mendorong masyarakat meningkatkan literasi keuangan dan digital demi menghindari penipuan berkedok investasi.
Sekjen Depinas Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) itu pun meminta konstituennya di Probolinggo dan Pasuruan benar-benar waspada demi menghindari investasi ilegal.
"Sudah mencari uangnya susah, setelah ketemu investasi ilegal mereka dihabiskan uangnya oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab," kata Misbakhun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)