Jakarta: Aksi penjambretan terjadi di Jalan Semar, Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat, Senin, 15 Juli 2024. Mirisnya, aksi kejahatan itu menimpa pria paruh baya berinisial E yang tengah mengalami sakit stroke.
Penjambretan tersebut terekam kamera pengawas (CCTV) warga dan viral di sosial media. Dari rekaman CCTV, terlihat E sudah diincar seseorang yang beraksi sendiri tersebut.
Saat korban berjalan ke belakang mobil ambulance, pelaku langsung beraksi memanfaatkan situasi di lokasi yang sepi. Kapolsek Johar Baru, Kompol Ubaidillah, mengatakan pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut.
“Anggota sudah melakukan pengecekan di lokasi, mengumpulkan saksi guna melakukan penyelidikan terhadap terduga pelaku,” ujar Ubaidillah, Jakarta, Selasa, 16 Juli 2024.
Ubaidillah mengatakan korban belum membuat laporan polisi. Namun, Polsek Johar Baru tetap memburu pelaku.
"Kami masih lidik," kata dia.
Sementara itu, M Syah, 50, seorang warga Johar Baru, mengatakan korban memang kerap berjalan-jalan sore di wilayah tersebut. Biasanya, korban bersantai di taman yang tak jauh dari lokasi penjabretan setiap sore.
"Dan biasanya dia tidak bawa tas selempang gitu. Orangnya juga kan lagi sakit. Katanya sudah empat tahun menderita sakit (stroke)," ucap dia.
Penyakit yang diderit E, membuat dirinya sulit mengerakkan tangan dan bicara patah-patah. Bahkan, saat mengambil uang, korban hanya bisa mengandalkan satu tangan. Syah menduga korban sudah diintai sebelumnya.
"Pelaku juga tidak ada yang kenal, bukan warga sini," ucap dia.
Jakarta: Aksi
penjambretan terjadi di Jalan Semar, Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Johar Baru,
Jakarta Pusat, Senin, 15 Juli 2024. Mirisnya, aksi kejahatan itu menimpa pria paruh baya berinisial E yang tengah mengalami sakit stroke.
Penjambretan tersebut terekam kamera pengawas (CCTV) warga dan viral di sosial media. Dari rekaman CCTV, terlihat E sudah diincar seseorang yang beraksi sendiri tersebut.
Saat korban berjalan ke belakang mobil ambulance, pelaku langsung beraksi memanfaatkan situasi di lokasi yang sepi.
Kapolsek Johar Baru, Kompol Ubaidillah, mengatakan pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut.
“Anggota sudah melakukan pengecekan di lokasi, mengumpulkan saksi guna melakukan penyelidikan terhadap terduga pelaku,” ujar Ubaidillah, Jakarta, Selasa, 16 Juli 2024.
Ubaidillah mengatakan korban belum membuat laporan polisi. Namun, Polsek Johar Baru tetap memburu pelaku.
"Kami masih lidik," kata dia.
Sementara itu, M Syah, 50, seorang warga Johar Baru, mengatakan korban memang kerap berjalan-jalan sore di wilayah tersebut. Biasanya, korban bersantai di taman yang tak jauh dari lokasi penjabretan setiap sore.
"Dan biasanya dia tidak bawa tas selempang gitu. Orangnya juga kan lagi sakit. Katanya sudah empat tahun menderita sakit (stroke)," ucap dia.
Penyakit yang diderit E, membuat dirinya sulit mengerakkan tangan dan bicara patah-patah. Bahkan, saat mengambil uang, korban hanya bisa mengandalkan satu tangan. Syah menduga korban sudah diintai sebelumnya.
"Pelaku juga tidak ada yang kenal, bukan warga sini," ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)