Jakarta: Peringatan tsunami sempat dikeluarkan pasca serangkai erupsi eksplosif yang disertai awan panas terjadi di Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara. Masyarakat pun diminta waspada terhadap potensi tsunami.
Data Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan selama kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang. Erupsi eksplosif itu menimbulkan suara gemuruh, gempa, dan kilatan petir vulkanik.
Potensi Tsunami Gunung Ruang
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menjelaskan potensi tsunami Gunung Ruang. Letusan gunung api seperti Gunung Ruang berpotensi menyebabkan tsunami dan dampak yang ditimbulkan juga terbilang besar berdasarkan keilmuan geologi.
Potensi tsunami terjadi karena fenomena flank collapse atau runtuhnya sebagian atau keseluruhan badan gunung. Daryono menyampaikan fenomena itu belum terjadi pada erupsi Gunung Ruang saat ini.
Namun, potensi tsunami tetap harus diwaspadai karena catatan sejarah erupsi Gunung Ruang pada 1871. Tercatat di tahun 1871 erupsi Gunung Ruang mengakibatkan tsunami setinggi 25 meter. Bencana tersebut menewaskan sekitar 400 orang.
BMKG Pantau Permukaan Air Laut
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terus memantau permukaan laut di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara (Sulut), dan sekitarnya. Hal itu dilakukan menyikapi potensi terjadinya tsunami akibat erupsi Gunung Ruang yang terjadi pada 17 April 2024.
Pemantauan dilakukan melalui lima teknologi pengukur pasang surut muka laut atau tide gauge (TG) dan automatik weather system maritim. Peralatan tersebut tersebar di wilayah Kepulauan Sangihe, Bitung, dan Pulau Siau.
Jakarta:
Peringatan tsunami sempat dikeluarkan pasca serangkai erupsi eksplosif yang disertai awan panas terjadi di Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara. Masyarakat pun diminta waspada terhadap potensi tsunami.
Data Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan selama kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang. Erupsi eksplosif itu menimbulkan suara gemuruh, gempa, dan kilatan petir vulkanik.
Potensi Tsunami Gunung Ruang
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menjelaskan
potensi tsunami Gunung Ruang. Letusan gunung api seperti Gunung Ruang berpotensi menyebabkan tsunami dan dampak yang ditimbulkan juga terbilang besar berdasarkan keilmuan geologi.
Potensi tsunami terjadi karena fenomena flank collapse atau runtuhnya sebagian atau keseluruhan badan gunung. Daryono menyampaikan fenomena itu belum terjadi pada erupsi Gunung Ruang saat ini.
Namun, potensi tsunami tetap harus diwaspadai karena catatan sejarah erupsi Gunung Ruang pada 1871. Tercatat di tahun 1871 erupsi Gunung Ruang mengakibatkan tsunami setinggi 25 meter. Bencana tersebut menewaskan sekitar 400 orang.
BMKG Pantau Permukaan Air Laut
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terus memantau permukaan laut di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara (Sulut), dan sekitarnya. Hal itu dilakukan menyikapi potensi terjadinya tsunami akibat erupsi Gunung Ruang yang terjadi pada 17 April 2024.
Pemantauan dilakukan melalui lima teknologi pengukur pasang surut muka laut atau tide gauge (TG) dan automatik weather system maritim. Peralatan tersebut tersebar di wilayah Kepulauan Sangihe, Bitung, dan Pulau Siau.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RUL)