"Wawasan kebangsaan penting untuk menumbuhkan rasa cinta Tanah Air di tengah perbedaan. Dengan itu, perbedaan jadi kekuatan bagi Indonesia," kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko di The Tribrata Darmawangsa Jakarta, Jakarta Selatan, Senin, 10 Juni 2024.
Trunoyudo mengatakan semangat itu diwujudkan dalam dialog kebangsaan hari ini. Forum itu menghadirkan dua narasumber, yakni ulama sekaligus anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Habib Lutfi bin Yahya dan Deputi Pengkajian dan Materi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Surahno.
"Dialog kebangsaan ini diinisiasi tokoh-tokoh pemuda dalam keorganisasian secara khusus PMPI yaitu Persatuan Mahasiswa Pecinta Tanah Air Indonesia," ujar dia.
Baca juga: Kebersamaan dan Harmoni Dibutuhkan dalam Membangun Indonesia |
Trunoyudo menyebut Indonesia memiliki beragam suku, bahasa, budaya, hingga agama. Persatuan dari Sabang sampai Merauke diyakini membawa kemaslahatan.
"Semangat persatuan dan pentingnya wawasan kebangsaan dalam kehidupan sosial mendorong Polri mendukung kegiatan seperti ini," papar dia.
Trunoyudo optimistis persatuan bakal menggenjot transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Hal ini diperlukan dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.
Sebanyak 156 peserta hadir secara langsung dalam dialog tersebut. Forum itu juga dihadiri 32 organisasi kepemudaan dan mahasiswa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News