medcom.id, Sidoarjo: Pangkalan Udara TNI Angkatan Laut Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, mengirim enam personel SAR ke Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Mereka akan bergabung dengan tim Basarnas guna membantu mempercepat proses pencarian dan evakuasi korban pesawat AirAsia QZ8501.
Mereka diangkut pesawat CN-235. Komandan Wing 1 Puspenerbal Kolonel Edwin ikut dalam rombongan. Berbagai peralatan SAR juga dibawa serta. Mereka akan bergabung dengan tim Basarnas untuk membantu mempercepat pencarian dan evakuasi korban.
Enam personel ini ahli dalam search and rescue, terutama di permukaan air laut. Tenaga dan keahlian mereka dibutuhkan untuk membantu proses pencarian dan evakuasi korban pesawat.
Menurut Kolonel Edwin, keenam orang anggota SAR itu akan diturunkan ke lokasi pencarian hingga batas waktu yang belum ditentukan. Mereka akan bergabung dengan Basarnas hingga pencarian korban AirAsia QZ8501 dinyatakan dihentikan.
Sebelum menuju ke Bandara Iskandar di Pangkalan Bun, para personel TNI AL ini juga berusaha melakukan pencarian korban di perairan Pangkalan Bun. Namun, karena cuaca buruk pesawat langsung menuju landasan untuk mendarat. "Cuacanya buruk, hujan deras pandangan terbatas dan ombak setinggi tiga meter," kata Kolonel Edwin.
Sementara itu, keluarga korban terus berdatangan ke posko Disaster Victims Identification Polda Jatim di Terminal 2 Bandara Juanda, Sidoarjo. Jumlah keluarga yang datang untuk menyerahkan data di pos ini sudah lebih dari 150 orang. Namun, dari keluarga korban yang datang baru 70 orang yang menyerahkan sampel darahnya.
medcom.id, Sidoarjo: Pangkalan Udara TNI Angkatan Laut Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, mengirim enam personel SAR ke Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Mereka akan bergabung dengan tim Basarnas guna membantu mempercepat proses pencarian dan evakuasi korban pesawat AirAsia QZ8501.
Mereka diangkut pesawat CN-235. Komandan Wing 1 Puspenerbal Kolonel Edwin ikut dalam rombongan. Berbagai peralatan SAR juga dibawa serta. Mereka akan bergabung dengan tim Basarnas untuk membantu mempercepat pencarian dan evakuasi korban.
Enam personel ini ahli dalam
search and rescue, terutama di permukaan air laut. Tenaga dan keahlian mereka dibutuhkan untuk membantu proses pencarian dan evakuasi korban pesawat.
Menurut Kolonel Edwin, keenam orang anggota SAR itu akan diturunkan ke lokasi pencarian hingga batas waktu yang belum ditentukan. Mereka akan bergabung dengan Basarnas hingga pencarian korban AirAsia QZ8501 dinyatakan dihentikan.
Sebelum menuju ke Bandara Iskandar di Pangkalan Bun, para personel TNI AL ini juga berusaha melakukan pencarian korban di perairan Pangkalan Bun. Namun, karena cuaca buruk pesawat langsung menuju landasan untuk mendarat. "Cuacanya buruk, hujan deras pandangan terbatas dan ombak setinggi tiga meter," kata Kolonel Edwin.
Sementara itu, keluarga korban terus berdatangan ke posko
Disaster Victims Identification Polda Jatim di Terminal 2 Bandara Juanda, Sidoarjo. Jumlah keluarga yang datang untuk menyerahkan data di pos ini sudah lebih dari 150 orang. Namun, dari keluarga korban yang datang baru 70 orang yang menyerahkan sampel darahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DOR)