Jakarta: Situs kolaborasi masyarakat anti fitnah Indonesia (Mafindo) dengan media online yang tergabung dalam Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI) serta Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), Cekfakta.com menjadi korban peretasan.
Serangan yang terjadi pada server DNS itu mengubah tampilan muka situs dan mengalihkan pengunjung situs Cekfakta.com ke salah satu alamat video hantu di situs berbagi Video Youtube.com. Sejumlah tautan berita di dalam situs CekFakta.com koalisi juga sempat tidak bisa dibuka.
Peretasan ini terjadi pada selasa malam hingga berita ini diturunkan. Medcom.id sempat mengakses situs Cekfakta.com pada pukul 23.18 WIB situs tersebut sudah normal, namun, pada pukul 23.36 WIB tampilan situs kembali teralihkan ke alamat video hantu.
Saat dihubungi, Co-Founder Cekfakta.com Aribowo Sasmito, menduga ada pihak-pihak yang terusik dengan keberadaan Cekfakta.com yang bisa mengkolaborasikan media-media untuk menyajikan fakta-fakta. "Kelihatannya ada yang terganggu dengan inisiatif Cekfakta.com," ungkap Aribowo lewat pesan instannya, di Jakarta, Selasa 19 Februari
Pasalnya, menurut dia, kehadiran Cekfakta.com cukup menganggetkan, lantaran sejumlah media bisa bersatu dalam situs tersebut. Padahal, banyak yang mengira hal tersebut tidak mudah.
"Karena bagaimanapun juga kelihatannya cukup mengagetkan kok media yang punya kesibukan dan pride masing-masing bisa bersatu. Hal yang enggak mudah dilakukan,"imbuh Aribowo.
Aribowo menambahkan, dalam upaya menguatkan situs agar tidak lagi diretas, pihak Cekfakta.com akan melakukan antisipasi dengan pengamanan berlapis. "Ada beberapa langkah antisipasi yang sudah dijalankan, salah satunya dengan keamanan berlapis," pungkas Aribowo.
Dikutip dari twitter @TurnBackHoaz, akun resmi Mafindo Pemimpin Redaksi Tempo.co, Wahyu Dhyatmika juga menyesalkan peretasan atas situs kolaborasi media-media online tersebut. "Kami menyesalkan peretasan atas situs Cekfakta.com yang merupakan kolaborasi media-media online untuk mencerahkan dan memberi informasi yang akurat pada publik," kata Wahyu.
Jakarta: Situs kolaborasi masyarakat anti fitnah Indonesia (Mafindo) dengan media online yang tergabung dalam Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI) serta Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI),
Cekfakta.com menjadi korban peretasan.
Serangan yang terjadi pada server DNS itu mengubah tampilan muka situs dan mengalihkan pengunjung situs
Cekfakta.com ke salah satu alamat video hantu di situs berbagi Video Youtube.com. Sejumlah tautan berita di dalam situs
CekFakta.com koalisi juga sempat tidak bisa dibuka.
Peretasan ini terjadi pada selasa malam hingga berita ini diturunkan.
Medcom.id sempat mengakses situs
Cekfakta.com pada pukul 23.18 WIB situs tersebut sudah normal, namun, pada pukul 23.36 WIB tampilan situs kembali teralihkan ke alamat video hantu.
Saat dihubungi, Co-Founder
Cekfakta.com Aribowo Sasmito, menduga ada pihak-pihak yang terusik dengan keberadaan
Cekfakta.com yang bisa mengkolaborasikan media-media untuk menyajikan fakta-fakta. "Kelihatannya ada yang terganggu dengan inisiatif
Cekfakta.com," ungkap Aribowo lewat pesan instannya, di Jakarta, Selasa 19 Februari
Pasalnya, menurut dia, kehadiran
Cekfakta.com cukup menganggetkan, lantaran sejumlah media bisa bersatu dalam situs tersebut. Padahal, banyak yang mengira hal tersebut tidak mudah.
"Karena bagaimanapun juga kelihatannya cukup mengagetkan kok media yang punya kesibukan dan pride masing-masing bisa bersatu. Hal yang enggak mudah dilakukan,"imbuh Aribowo.
Aribowo menambahkan, dalam upaya menguatkan situs agar tidak lagi diretas, pihak
Cekfakta.com akan melakukan antisipasi dengan pengamanan berlapis. "Ada beberapa langkah antisipasi yang sudah dijalankan, salah satunya dengan keamanan berlapis," pungkas Aribowo.
Dikutip dari twitter @TurnBackHoaz, akun resmi Mafindo Pemimpin Redaksi
Tempo.co, Wahyu Dhyatmika juga menyesalkan peretasan atas situs kolaborasi media-media online tersebut. "Kami menyesalkan peretasan atas situs Cekfakta.com yang merupakan kolaborasi media-media online untuk mencerahkan dan memberi informasi yang akurat pada publik," kata Wahyu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(DMR)