Jakarta: Pelaksana tugas Ketua Umum PSSI Joko Driyono menyambut baik kemenangan Timnas U-22 di Piala AFF 2019. Ini, kata Jokdri, berkat doa semua masyarakat,
"Terima kasih atas doanya, jadi Indonesia menang," ucap Jokdri di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu, 27 Februari 2019.
Jokdri tak banyak bicara soal kemenangan Indonesia melawan Thailand itu. Dia hanya tersenyum menanggapi serbuan pertanyaan wartawan.
Hari ini, Jokdri diperiksa untuk ketiga kalinya. Dia ditetapkan sebagai tersangka perusakan barang bukti terkait pengaturan skor.
Joko Driyono diyakini sebagai inisiator perusakan dokumen di kantor PT Liga Indonesia Baru atau kantor Komisi Disiplin PSSI. Ini terungkap pasca-pemeriksaan Jokdri selama 20 jam pada Senin, 18 Februari 2019
(Baca juga: Timnas Indonesia Juara Piala AFF U-22, Indra Sjafri: Tuhan Jawab Doa Kita!)
"Yang bersangkutan jawab (mengakui) memang menyuruh orang mengamankan barang tersebut (laptop dan dokumen) setelah ruangan disegel," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono.
Timnas Indonesia U-22 menunjukkan mental baja pada laga final Piala AFF U-22 melawan Thailand pada Selasa, 26 Februari, malam. Sempat tertinggal, Indonesia berhasil membalikkan kedudukan menjadi 2-1 dan keluar sebagai jawara.
Thailand mampu unggul terlebih dulu melalui tandukkan sang kapten, Saringkan Promsupa. Namun, Indonesia berbalik unggul melalui gol bunuh diri Marco Ballini dan tandukkan Osvaldo Haay.
Kapten Indonesia, Bagas Adi, diusir wasit menjelang laga berakhir usai melancarkan tekel dua kaki kepada pemain Thailand. Beruntung bagi Garuda Muda karena mereka mampu mempertahankan keunggulan.
Kemenangan Timnas U-22 disambut gembira seluruh masyarakat Indonesia. Kemarin, lini media massa dibanjiri ucapan selamat untuk Garuda Muda.
Jakarta: Pelaksana tugas Ketua Umum PSSI Joko Driyono menyambut baik kemenangan Timnas U-22 di Piala AFF 2019. Ini, kata Jokdri, berkat doa semua masyarakat,
"Terima kasih atas doanya, jadi Indonesia menang," ucap Jokdri di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu, 27 Februari 2019.
Jokdri tak banyak bicara soal kemenangan Indonesia melawan Thailand itu. Dia hanya tersenyum menanggapi serbuan pertanyaan wartawan.
Hari ini, Jokdri diperiksa untuk ketiga kalinya. Dia ditetapkan sebagai tersangka perusakan barang bukti terkait pengaturan skor.
Joko Driyono diyakini sebagai inisiator perusakan dokumen di kantor PT Liga Indonesia Baru atau kantor Komisi Disiplin PSSI. Ini terungkap pasca-pemeriksaan Jokdri selama 20 jam pada Senin, 18 Februari 2019
(Baca juga:
Timnas Indonesia Juara Piala AFF U-22, Indra Sjafri: Tuhan Jawab Doa Kita!)
"Yang bersangkutan jawab (mengakui) memang menyuruh orang mengamankan barang tersebut (laptop dan dokumen) setelah ruangan disegel," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono.
Timnas Indonesia U-22 menunjukkan mental baja pada laga final Piala AFF U-22 melawan Thailand pada Selasa, 26 Februari, malam. Sempat tertinggal, Indonesia berhasil membalikkan kedudukan menjadi 2-1 dan keluar sebagai jawara.
Thailand mampu unggul terlebih dulu melalui tandukkan sang kapten, Saringkan Promsupa. Namun, Indonesia berbalik unggul melalui gol bunuh diri Marco Ballini dan tandukkan Osvaldo Haay.
Kapten Indonesia, Bagas Adi, diusir wasit menjelang laga berakhir usai melancarkan tekel dua kaki kepada pemain Thailand. Beruntung bagi Garuda Muda karena mereka mampu mempertahankan keunggulan.
Kemenangan Timnas U-22 disambut gembira seluruh masyarakat Indonesia. Kemarin, lini media massa dibanjiri ucapan selamat untuk Garuda Muda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)