medcom.id, Jakarta: Orang paling kaya di dunia sekaligus pendiri Microsoft, William Henry Bill Gates, dijadwalkan mengunjungi Indonesia, 5 April mendatang. Di sini, lelaki 55 tahun itu bakal mengumpulkan donasi sebesar US$10 juta dari sejumlah pengusaha Tanah Air.
Donasi itu bakal disalurkan untuk pengentasan HIV, DBD, Malaria, TBC dan penggalakkan kembali program Keluarga Berencana (KB). Pemilik kekayaan nyaris Rp1.000 triliun itu juga akan meninjau sentra kesehatan di Indonesia dan bertemu dengan para filantropis.
Rencana kedatangan Bill Gates diumumkan Menteri Koordinasi Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra) Agung Laksono dalam Konfrensi pers yang digelar di Kantor Kementrian Kesejahteraan Rakyat, Jakarta, Selasa (11/2).
Agung mengungkapkan, donasi yang digalang nantinya akan disalurkan melalui Bill and Melinda Foundation kepada Indonesian Health Foundation yang dibentuk saat Bill Gates datang. Selanjutnya, donasi mengalir bagi pasien dengan kualifikasi tertentu di sentra kesehatan terkait isu HIV, DBD, Malaria, TBC, serta penggalakkan kembali program KB.
"TBC dan Malaria secara bertahap berkurang angkanya. Tapi masih tinggi sehingga diperlukan percepatan," kata Menkokesra.
CEO Mayapada Group, Dato Sri Dr Tahir menambahkan, dari donasi yang dihimpun, 50% di antaranya berasal dari pengusaha Indonesia, atau sebesar US$5 juta yang akan dicicil selama lima tahun. Sedangkan 50% sisanya dari kantong Bill Gates.
Pengumpulan donasi dilakukan Gates untuk membudayakan filantropi di kalangan pengusaha Indonesia. "Bill Gates nanti akan sharing pengalaman filantropi sebagai pengusaha yang komit ingin membagikan sebagian hartanya," ujar Tahir. "Filantropi harus jadi bagian hidup pengusaha."
Nantinya, menurut Tahir, dana terkumpul juga akan disalurkan kepada beberapa yayasan milik organisasi massa seperti Muhamadiyah dan NU, serta beberapa rumah sakit.
medcom.id, Jakarta: Orang paling kaya di dunia sekaligus pendiri Microsoft, William Henry Bill Gates, dijadwalkan mengunjungi Indonesia, 5 April mendatang. Di sini, lelaki 55 tahun itu bakal mengumpulkan donasi sebesar US$10 juta dari sejumlah pengusaha Tanah Air.
Donasi itu bakal disalurkan untuk pengentasan HIV, DBD, Malaria, TBC dan penggalakkan kembali program Keluarga Berencana (KB). Pemilik kekayaan nyaris Rp1.000 triliun itu juga akan meninjau sentra kesehatan di Indonesia dan bertemu dengan para filantropis.
Rencana kedatangan Bill Gates diumumkan Menteri Koordinasi Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra) Agung Laksono dalam Konfrensi pers yang digelar di Kantor Kementrian Kesejahteraan Rakyat, Jakarta, Selasa (11/2).
Agung mengungkapkan, donasi yang digalang nantinya akan disalurkan melalui Bill and Melinda Foundation kepada Indonesian Health Foundation yang dibentuk saat Bill Gates datang. Selanjutnya, donasi mengalir bagi pasien dengan kualifikasi tertentu di sentra kesehatan terkait isu HIV, DBD, Malaria, TBC, serta penggalakkan kembali program KB.
"TBC dan Malaria secara bertahap berkurang angkanya. Tapi masih tinggi sehingga diperlukan percepatan," kata Menkokesra.
CEO Mayapada Group, Dato Sri Dr Tahir menambahkan, dari donasi yang dihimpun, 50% di antaranya berasal dari pengusaha Indonesia, atau sebesar US$5 juta yang akan dicicil selama lima tahun. Sedangkan 50% sisanya dari kantong Bill Gates.
Pengumpulan donasi dilakukan Gates untuk membudayakan filantropi di kalangan pengusaha Indonesia. "Bill Gates nanti akan sharing pengalaman filantropi sebagai pengusaha yang komit ingin membagikan sebagian hartanya," ujar Tahir. "Filantropi harus jadi bagian hidup pengusaha."
Nantinya, menurut Tahir, dana terkumpul juga akan disalurkan kepada beberapa yayasan milik organisasi massa seperti Muhamadiyah dan NU, serta beberapa rumah sakit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JCO)