medcom.id, Jakarta: Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) mengungkap satu korban meninggal dalam insiden di Mina, asal Malang, Jawa Timur. Identitasnya terlacak melalui telepon genggam.
Korban sudah 15 tahun tinggal di Arab Saudi. PPIH Fadil menyampaikan kabar itu ke Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di pemusalaran jenazah di Majma’ ath-Thawary bil Mu’aishim. Namun, nama korban belum dirilis.
Fadil mengatakan, secara umum identitas korban diketahui dari petunjuk gelang. Namun, Fadil mengisahkan keberhasilannya mengidentifikasi jenazah dari handphone.
Awalnya Fadil mengidentifikasi salah satu foto jenazah asal Indonesia. Setelah itu, ia mengecek dokumen sesuai nomor jenazah. "Setelah dicek ke file, ternyata tidak meninggalkan apa-apa, hanya sebuah handphone," kata Fadil, Senin (28/9/2015).
PPIH mengambil sim card di telepon genggam korban. Panitia mengecek ke siapa korban menelepon dan mengirim pesan singkat terakhir kali.
"Dari situ diketahui kalau ternyata dia adalah warga Indonesia over stayer asal Malang yang sudah 15 tahun di sini dan akhirnya kita dapat," ujar Fadil.
Lukman mengapresiasi upaya PPIH. Dia meminta cara PPIH mengidentifikasi korban didokumentasikan dengan baik untuk laporan. "Berbagai variasi cara verifikasi itu dijelaskan," kata Lukman.
Pada 24 September, jemaah haji desak-desakan di Mina. Lebih dari 700 orang meninggal dalam kejadian itu. Korban meninggal asal Indonesia hingga siang ini ada 41 orang. Ratusan orang dinyatakan hilang.
medcom.id, Jakarta: Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) mengungkap satu korban meninggal dalam insiden di Mina, asal Malang, Jawa Timur. Identitasnya terlacak melalui telepon genggam.
Korban sudah 15 tahun tinggal di Arab Saudi. PPIH Fadil menyampaikan kabar itu ke Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di pemusalaran jenazah di Majma’ ath-Thawary bil Mu’aishim. Namun, nama korban belum dirilis.
Fadil mengatakan, secara umum identitas korban diketahui dari petunjuk gelang. Namun, Fadil mengisahkan keberhasilannya mengidentifikasi jenazah dari
handphone.
Awalnya Fadil mengidentifikasi salah satu foto jenazah asal Indonesia. Setelah itu, ia mengecek dokumen sesuai nomor jenazah. "Setelah dicek ke
file, ternyata tidak meninggalkan apa-apa, hanya sebuah
handphone," kata Fadil, Senin (28/9/2015).
PPIH mengambil
sim card di telepon genggam korban. Panitia mengecek ke siapa korban menelepon dan mengirim pesan singkat terakhir kali.
"Dari situ diketahui kalau ternyata dia adalah warga Indonesia
over stayer asal Malang yang sudah 15 tahun di sini dan akhirnya kita dapat," ujar Fadil.
Lukman mengapresiasi upaya PPIH. Dia meminta cara PPIH mengidentifikasi korban didokumentasikan dengan baik untuk laporan. "Berbagai variasi cara verifikasi itu dijelaskan," kata Lukman.
Pada 24 September, jemaah haji desak-desakan di Mina. Lebih dari 700 orang meninggal dalam kejadian itu. Korban meninggal asal Indonesia hingga siang ini ada 41 orang. Ratusan orang dinyatakan hilang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(TRK)