Polisi menggiring satu dari dua pelaku yang melakukan perampokan rumah di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Sabtu (3/9/2016). Foto: MI/Arya Manggala
Polisi menggiring satu dari dua pelaku yang melakukan perampokan rumah di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Sabtu (3/9/2016). Foto: MI/Arya Manggala

Korban Perampokan di Pondok Indah Dikenal Ramah

Wanda Indana • 04 September 2016 11:15
medcom.id, Jakarta: Korban perampokan disertai penyanderaan di Jalan Bukit Hijau 9, Pondok Indah, Jakarta Selatan, dikenal ramah. Pemilik rumah, Asep Sulaiman bersama istri dan anaknya berhasil diselamatkan polisi selama sembilan jam. Sementara seorang asisten rumah tangga berhasil melarikan diri.
 
Petugas keamanan setempat, Muhasim, 65, mengatakan keluarga korban memang jarang keluar rumah.  Asep memiliki dua orang putri. Salah satu anaknya masih menimbah ilmu di Negeri Kanguru.
 
"Beliau orangnya ramah. Saya sering dimintai tolong untuk bantu mengurus KTP," kata Muhasim di lokasi, Sabtu 3 September 2016.

Korban Perampokan di Pondok Indah Dikenal Ramah
Polisi menggiring satu dari dua pelaku yang melakukan perampokan rumah di kawasan Pondok Indah, Jakarta, Sabtu (3/9/2016). Setelah terjadi baku tembak, Polisi akhirnya berhasil meringkus dua pelaku perampokan yang sempat menyandera pemilik rumah di Jalan Bukit Hijau IX No. 17 Permata Hijau. Foto: Antara/Reno Esnir.
 
(Baca juga: Kekonyolan Perampok di Pondok Indah)
 
Muhasim mengetahui Asep pernah bekerja di perusahaan perminyakan asal Amerika Serikat, Exxonmobil. Pernyataan Muhasim tak jauh berbeda dengan pernyataan Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Moechgiyarto, yang menyebut kalau Asep merupakan seorang pensiunan Exxonmobil.
 
"Saya denger-denger gajinya 200 juta, kerja di Exxon. Kemarin kalau tidak salah baru beli mobil Pajero," imbuh dia.
 
Ketua RW setempat, Indra Roesman mengaku tak menyangka kejadian perampokan terjadi di salah satu rumah warganya. Menurut Indra, Asep selama ini tidak memiliki masalah dengan orang lain.
 
"Itu ditelusuri apa memang punya masalah dengan orang, kita enggak tahu," kata Indra.
 
(Baca juga: Perampokan Rumah di Pondok Indah, Polisi Periksa Pembantu)
 
Sementara Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono mengatakan, antara korban dan kedua pelaku tidak saling mengenal. Dia bilang, pelaku melakukan percobaan pencurian dengan kekerasan.
 
"Pengakuan korban, tidak mengenal pelaku," kata Awi.
 

 
Kepolisian sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi perampokan di rumah korban. Dari olah TKP, polisi menemukan tiga jimat dari dua tersangka berinisial AJ dan S. Jimat disimpan pelaku di dalam saku tas pelaku‎ berwarna hitam. 
 
Awi menjelaskan salah satu jimat tersebut terbungkus plastik berwarna merah dan dua lainnya terbungkus plastik berwarna cokelat. Polisi juga menemukan barang bukti lainnya; satu buah tambang, dua pasang sepatu, senter, pisau, jangkar, lakban, tas hitam, beberapa obeng, dua buah borgol, topi, dua buah jaket kulit warna hitam, celana jeans, empat buah sebu (penutup muka) dan dua buah sarung tangan. 
 
(Baca juga: Perampok di Pondok Indah Mengaku Pengacara)
 
Polisi juga sudah menuju ke rumah pelaku di Cibodas, Tangerang, untuk keperluan penyelidikan. Polisi menduga pelaku lebih dari dua. Kecurigaan ini berawal ditemukannya empat buah sebu dari tas pelaku. Polisi juga mencari informasi bagaimana kedua pelaku datang ke rumah korban, sebab tidak ditemukan kendaraan pelaku di sekitar rumah korban.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan