medcom.id, Jakarta: Direktorat Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, dan Kebudayaan (Kemdikbud) akan menggelar forum budaya dunia bertajuk World Culture Forum (WCF) di Bali. Di WCF 2016, bakal dibahas isu strategis berupa kebijakan untuk pembangunan melalui budaya.
"Targetnya, kita ingin mendorong kebudayaan ini mendapat tempat penting dalam pembangunan," kata Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid di Gedung Kemendikbud, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta, Selasa (4/10/2016).
Hilmar menjelaskan, Presiden Joko Widodo mengakui kesempatan Indonesia ikut bersaing dengan negara tetangga di bidang industri sangat berat. Tapi, bila bicara budaya dan pariwisata, Indonesia jelas tak ada lawan.
"Untuk menggerakkan perekonomian, kuncinya adalah pariwisata Indonesia tak mungkin lepas dari kebudayaan," ucapnya.
Menurut Hilmar, kebudayaan memiliki makna luas. Kebudayaan adalah jantung dari pembangunan. "Agak sulit bila kita bayangkan pembangunan tanpa kebudayaan. Di forum ini (WCF 2016), kita ingin dengar bahwa kebudayaan harus dihitung dalam setiap gerak pembangunan," paparnya.
Hal senada diunkapkan Steering Commite WCF 2016 Azyumardi Azra. Dia berharap, WCF 2016 bisa menjadi bahan pertimbangan pengambilan kebijakan pembangunan Indonesia dan dunia.
"Kita berharap budaya jadi faktor penting di situ," kata dia.
Sebanyak 1.500 peserta dari 65 negara dipastikan turut menghadiri acara bergengsi ini. Di antaranya, yaitu Sekjen PBB Ban Ki Moon, Dirjen UNESCO Irina Bokova, Presiden ke-5 Indonesia Megawati Soekarnoputri, Raja Jordania King Abdullah II, serta Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau.
medcom.id, Jakarta: Direktorat Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, dan Kebudayaan (Kemdikbud) akan menggelar forum budaya dunia bertajuk World Culture Forum (WCF) di Bali. Di WCF 2016, bakal dibahas isu strategis berupa kebijakan untuk pembangunan melalui budaya.
"Targetnya, kita ingin mendorong kebudayaan ini mendapat tempat penting dalam pembangunan," kata Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid di Gedung Kemendikbud, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta, Selasa (4/10/2016).
Hilmar menjelaskan, Presiden Joko Widodo mengakui kesempatan Indonesia ikut bersaing dengan negara tetangga di bidang industri sangat berat. Tapi, bila bicara budaya dan pariwisata, Indonesia jelas tak ada lawan.
"Untuk menggerakkan perekonomian, kuncinya adalah pariwisata Indonesia tak mungkin lepas dari kebudayaan," ucapnya.
Menurut Hilmar, kebudayaan memiliki makna luas. Kebudayaan adalah jantung dari pembangunan. "Agak sulit bila kita bayangkan pembangunan tanpa kebudayaan. Di forum ini (WCF 2016), kita ingin dengar bahwa kebudayaan harus dihitung dalam setiap gerak pembangunan," paparnya.
Hal senada diunkapkan Steering Commite WCF 2016 Azyumardi Azra. Dia berharap, WCF 2016 bisa menjadi bahan pertimbangan pengambilan kebijakan pembangunan Indonesia dan dunia.
"Kita berharap budaya jadi faktor penting di situ," kata dia.
Sebanyak 1.500 peserta dari 65 negara dipastikan turut menghadiri acara bergengsi ini. Di antaranya, yaitu Sekjen PBB Ban Ki Moon, Dirjen UNESCO Irina Bokova, Presiden ke-5 Indonesia Megawati Soekarnoputri, Raja Jordania King Abdullah II, serta Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(NIN)