Jakarta: Kementerian Perhubungan sedang menyusun rencana untuk membuat pendidikan bagi pengemudi angkutan darat atau supir bus. Pengemudi nantinya akan dididik dan dilatih dalam masalah kedisiplinannya maupun kemampuannya dalam mengemudi.
“Aspek pengawasan ini sudah didiskusikan dengan menteri perhubungan dan organda. Akankah bisa merubah pengemudi agar mempunyai sikap baik dan disiplin,” kata Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi saat menghadiri diskusi tentang perbaikan jalan angkutan bus di Indonesia, di Jakarta Covention Center (JCC), Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Minggu, 4 Maret 2018.
Dia melanjutkan, tujuan Kemenhub dalam mengadakan sekolah bagi pengemudi angkutan darat ini semata-mata agar mampu meningkatkan performanya dalam aspek keselamatan penumpang. Katanya, masyarakat juga mempunyai hak untuk menaiki kendaraan yang mobilnya layak jalan, supirnya dalam kondisi sadar (tidak mabuk), dan etika baik dalam mengemudi.
“Lihat saja pilot, masinis mempunyai proses pendidikan. Begitu juga pengemudi harus ada pendidikan,” ujar Budi.
Baca: Moeldoko Serius Kembangkan Bus Listrik
Fokus Kemenhub saat ini dalam aspek pembenahan bus adalah pengawasan kelayakan kendaraan. Tahun sebelumnya ini juga masuk dalam daftar konsen Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
“Ditahun baru 2018 kita melakukan bersamaan ramp check dibeberapa daerah,” ungkap Budi.
Untuk kendaraan yang dinaiki penumpang dalam kondisi laik jalan ini merupakan rangkaian fokus menteri perhubungan beberapa tahun belakangan ini hingga sekarang. Mulai dari langkah-langkah perbaikan pelayanan angkutan bus wisata maupun regular.
Jakarta: Kementerian Perhubungan sedang menyusun rencana untuk membuat pendidikan bagi pengemudi angkutan darat atau supir bus. Pengemudi nantinya akan dididik dan dilatih dalam masalah kedisiplinannya maupun kemampuannya dalam mengemudi.
“Aspek pengawasan ini sudah didiskusikan dengan menteri perhubungan dan organda. Akankah bisa merubah pengemudi agar mempunyai sikap baik dan disiplin,” kata Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi saat menghadiri diskusi tentang perbaikan jalan angkutan bus di Indonesia, di Jakarta Covention Center (JCC), Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Minggu, 4 Maret 2018.
Dia melanjutkan, tujuan Kemenhub dalam mengadakan sekolah bagi pengemudi angkutan darat ini semata-mata agar mampu meningkatkan performanya dalam aspek keselamatan penumpang. Katanya, masyarakat juga mempunyai hak untuk menaiki kendaraan yang mobilnya layak jalan, supirnya dalam kondisi sadar (tidak mabuk), dan etika baik dalam mengemudi.
“Lihat saja pilot, masinis mempunyai proses pendidikan. Begitu juga pengemudi harus ada pendidikan,” ujar Budi.
Baca: Moeldoko Serius Kembangkan Bus Listrik
Fokus Kemenhub saat ini dalam aspek pembenahan bus adalah pengawasan kelayakan kendaraan. Tahun sebelumnya ini juga masuk dalam daftar konsen Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
“Ditahun baru 2018 kita melakukan bersamaan ramp check dibeberapa daerah,” ungkap Budi.
Untuk kendaraan yang dinaiki penumpang dalam kondisi laik jalan ini merupakan rangkaian fokus menteri perhubungan beberapa tahun belakangan ini hingga sekarang. Mulai dari langkah-langkah perbaikan pelayanan angkutan bus wisata maupun regular.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(DMR)