Ilustrasi: Kendaraan melintas di dekat proyek pembangunan kereta ringan atau light rail lransit (LRT) rute Cibubur-Cawang di kawasan Kampung Makasar, Jakarta. Foto: Antara/Aprillio Akbar.
Ilustrasi: Kendaraan melintas di dekat proyek pembangunan kereta ringan atau light rail lransit (LRT) rute Cibubur-Cawang di kawasan Kampung Makasar, Jakarta. Foto: Antara/Aprillio Akbar.

Sandi Duga Kecelakaan LRT akibat Kesalahan Prosedur

LB Ciputri Hutabarat • 22 Januari 2018 09:33
Jakarta: Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menduga kecelakan light rail transit (LRT) di Kelapa Gading-Velodrome disebabkan kesalahan prosedur. Pasalnya, proyek itu sedang dikebut.
 
“Kalau dikejar target selalu seperti itu. Ada saja prosedur yang terlupakan demi efisiensi waktu dan sebagainya,” kata Sandi di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin, 22 Januari 2018.
 
Proyek LRT sedianya selesai pada Juli 2018. Sandi menjelaskan, Direktur Utama PT Jakarta Propertindo Satya Heragandhi sempat berjanji untuk menambah pergantian pekerja (shifting) karena target tersebut.

Penambahan shifting tersebut juga dilakukan lantaran cuaca buruk yang ada di Ibu Kota.“Mereka bilang akan kejar dengan shift tambah, tambah orang dan kita sama sana khawatir dengan keselamatan kerjanya,” terang Sandi.
 
Baca: Beton LRT Ambruk, Lima Pekerja Terluka
 
Tiang LRT roboh di Jalan Kayu Putih, Pulo Gadung, Jakarta Timur roboh, Senin dini hari, 22 Januari 2018. Sebanyak lima orang pekerja yang tengah memasang beton mengalami luka-luka.
 
Kelima pekerja tersebut langsung dilarikan ke Rumah Sakit Columbia Asia guna mendapatkan perawatan medis. Sandi mengaku prihatin dengan kejadian ini dan bakal meminta laporan terkait kecelakaan kerja tersebut.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan