Wakil Presiden Jusuf Kalla berbincang dengan pedagang Pasar Atas Bukittinggi, Sumatera Barat. Foto: MTVN/Dheri
Wakil Presiden Jusuf Kalla berbincang dengan pedagang Pasar Atas Bukittinggi, Sumatera Barat. Foto: MTVN/Dheri

Pemerintah Kaji Perbaikan Pasar Atas Bukittinggi

Dheri Agriesta • 04 November 2017 18:46
medcom.id, Bukittinggi: Pemerintah akan melakukan kajian perbaikan Pasar Atas Bukittinggi, Sumatera Barat, yang terbakar beberapa waktu lalu. Langkah awal, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat akan meneliti sisa bangunan yang terbakar.
 
"Kemudian diambil keputusan dibuat baru atau rehab. Tapi butuh modernisasi juga sepertinya," kata Wakil Presiden Jusuf Kalla saat mengunjungi lokasi kebakaran Pasar Atas Bukittinggi, Sabtu 4 November 2017.
 
Kalla meninjau lokasi kebakaran didampingi istrinya, Mufidah Kalla, serta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Archandra Tahar, dan Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno.
 
Saat memasuki komplek pasar, Kalla sempat berbincang dengan warga. Dia menanyakan asuransi yamg dimiliki pedagang. Salah satu pedagang mengaku tak memiliki asuransi atas barang dagangannya. Pedagang lainnya mengaku lupa membayar premi tahun ini.
 
Raut wajah Kalla berubah mendengarkan cerita pedagang. Kalla berkeliling sembari berbincang dengan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno. Lengan batik yang dikenakan Kalla disingsingkan hingga siku.
 
Bersama Irwan, Wali Kota Bukittinggi Ramlan Nurmatias, dan beberapa menteri lain, Kalla beranjak ke lantai dua, lokasi yang parah dimamah api. Mereka mengadakan diskusi kecil.
 
Kalla mengingatkan, pemerintah berpengalaman menghadapi musibah seperti ini. Ia mencontohkan kebakaran yang terjadi di Pasar Klewer, Solo, beberapa tahun lalu.
 
Baca: Pemkot Bukittinggi Siapkan Penampungan Sementara Korban Kebakaran Pasar Atas 
 
Pemerintah akan membantu perbaikan Pasar Atas. Ia mengingatkan, pemerintah daerah dan pedagang juga harus turun tangan. "Tapi yang penting tidak boleh investor, tidak boleh sama sekali, jadi jangan coba-coba," tegas Kalla.
 
Setelah selesai diperbaiki, kios harus dijual kembali kepada rakyat tanpa mengambil keuntungan. "Kalau ongkosnya Rp10 juta per meter maka dia nilainya seperti itu, tidak boleh dinaikkan," kata Kalla.
 
Kajian yang dilakukan pemerintah akan rampung dalam dua minggu. Selama kajian dan proses perbaikan dilakukan, pemerintah daerah harus memikirkan lahan relokasi untuk pedagang terdampak kebakaran.
 
"Pada tahap sementara Wali Kota harus menyiapkan tempat relokasi," jelas Kalla.


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan