medcom.id, Jakarta: Sebanyak delapan jenazah korban terbakarnya Kapal Motor Zahro Express belum teridentifikasi. Jasad mereka mengalami luka bakar hingga 100 persen.
Kepala Rumah Sakit Polri Brigjen Didi Agus mengatakan, hari ini pihaknya mengidentifikasi lima jenazah. Empat jenazah adalah korban dengan luka bakar 100 persen, sedangkan satu jenazah adalah George Bernard Christopher yang ditemukan pagi tadi di Pelabuhan Tanjung Priok.
"Sore ini, teridentifikasi lima jenazah. Jadi sudah teridentifikasi sebanyak 15 jenazah. Masih ada delapan jenazah lagi," kata Didi di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (4/1/2016).
Kepastian identifikasi para jenazah itu setelah kepolisian mencocokan data post mortem dan ante mortem. Pertama, nomor post mortem 015 identik dengan 029, diidentifikasi dari gigi, sebagai Iwan Kurniawan, 47 tahun, asal Bandung.
Kemudian, data post mortem 016 dicocokan dengan data ante mortem 026 yang diidentifikasi secara primer dengan gigi sebagai Eha Sulaeha, 61 tahun, asal Bogor. Selanjutnya, jenazah ketiga, dicocokan data post mortem 013 dan ante mortem 006, diidentifikasikan dengan gigi.
"Diidentifikasi sebagai Ai Kusminar, 52 tahun, Bekasi," ungkap Didi.
Berikutnya, data post mortem 023, yang dicocokan dengan data ante mortem 009, diidentifikasikan dengan gigi, teridentifikasi sebagai George Bernard Christopher, 26 tahun, Bogor.
Terakhir, data post mortem 007 dan ante mortem 016, teridentifikasi dengan medis dan properti yang sangat spesifik, diketahui sebagai Indra Sumarni, asal Taman Sari, Jakarta Barat.
Didi memastikan, delapan jenazah yang belum teridentifikasi berjenis kelamin perempuan.
Kapal Zahro Express tujuan Pulau Tidung, Kepulauan Seribu terbakar pada Minggu, 1 Januari 2017. Kapal diduga terbakar karena mengalami masalah pada mesin.
Informasi dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta, kapal terbakar pada pukul 08.30 WIB. Percikan api diduga berasal dari bagian mesin kapal.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/0kpOqoEb" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
medcom.id, Jakarta: Sebanyak delapan jenazah korban terbakarnya Kapal Motor Zahro Express belum teridentifikasi. Jasad mereka mengalami luka bakar hingga 100 persen.
Kepala Rumah Sakit Polri Brigjen Didi Agus mengatakan, hari ini pihaknya mengidentifikasi lima jenazah. Empat jenazah adalah korban dengan luka bakar 100 persen, sedangkan satu jenazah adalah George Bernard Christopher yang ditemukan pagi tadi di Pelabuhan Tanjung Priok.
"Sore ini, teridentifikasi lima jenazah. Jadi sudah teridentifikasi sebanyak 15 jenazah. Masih ada delapan jenazah lagi," kata Didi di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (4/1/2016).
Kepastian identifikasi para jenazah itu setelah kepolisian mencocokan data
post mortem dan
ante mortem. Pertama, nomor
post mortem 015 identik dengan 029, diidentifikasi dari gigi, sebagai Iwan Kurniawan, 47 tahun, asal Bandung.
Kemudian, data
post mortem 016 dicocokan dengan data
ante mortem 026 yang diidentifikasi secara primer dengan gigi sebagai Eha Sulaeha, 61 tahun, asal Bogor. Selanjutnya, jenazah ketiga, dicocokan data
post mortem 013 dan
ante mortem 006, diidentifikasikan dengan gigi.
"Diidentifikasi sebagai Ai Kusminar, 52 tahun, Bekasi," ungkap Didi.
Berikutnya, data
post mortem 023, yang dicocokan dengan data
ante mortem 009, diidentifikasikan dengan gigi, teridentifikasi sebagai George Bernard Christopher, 26 tahun, Bogor.
Terakhir, data
post mortem 007 dan
ante mortem 016, teridentifikasi dengan medis dan properti yang sangat spesifik, diketahui sebagai Indra Sumarni, asal Taman Sari, Jakarta Barat.
Didi memastikan, delapan jenazah yang belum teridentifikasi berjenis kelamin perempuan.
Kapal Zahro Express tujuan Pulau Tidung, Kepulauan Seribu terbakar pada Minggu, 1 Januari 2017. Kapal diduga terbakar karena mengalami masalah pada mesin.
Informasi dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta, kapal terbakar pada pukul 08.30 WIB. Percikan api diduga berasal dari bagian mesin kapal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)