medcom.id, Jakarta: Tiga korban kapal Zahro Express masih dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkousumo (RSCM), Jakarta Pusat. Ketiga korban saat ini masih dirawat di Intensive Care Unit dan Hicare Unit.
Direktur Medik dan Keperawatan RSCM Ratna Dwi Restuti mengatakan, tiga korban masih dirawat lantaran terpapar luka bakar. Kondisi tiga pasien disebut semakin membaik.
Mereka ialah Adi Syarifudin, 42 (laki-laki) dengan luas luka bakar 13 persen, Laras Mey Ariana,16 (perempuan) dengan luas luka bakar 27 persen, dan Homasari,42 (perempuan) dengan luas luka bakar 2 persen. Sementara satu orang atas nama Rifa Rizkiawan, 8 (laki-laki) diperbolehkan pulang.
"Yang Homsari ini riwayatnya sempat tenggelam," kata Ratna di RSCM, Jakarta Pusat, Senin (2/1/2016).
Di tempat yang sama, Kepala Unit Luka Bakar RSCM Aditya Whardana memperkirakan perawatan terhadap pasien masih harus terus dilakukan. Pasien akan dirawat di RS sekitar 15-30 hari.
"Kalau hitungannya satu persen sama dengan satu hari, kalau 26 persen ya 26 hari, kalau 13 persen ya 13 hari. Tapi itu bukan hitungan harga mati," ucap Aditya.
Sayangnya, pihak rumah sakit belum bisa berkomentar banyak soal biaya. Mereka hanya memastikan rumah sakir telah memberi pertolongan kepada pasien.
"Di antara empat pasien, satu memiliki jaminan kesehatan BPJS, tiga masih status quo. Tapi pasien sudah kami tolong," ujar dia.
medcom.id, Jakarta: Tiga korban kapal Zahro Express masih dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkousumo (RSCM), Jakarta Pusat. Ketiga korban saat ini masih dirawat di Intensive Care Unit dan Hicare Unit.
Direktur Medik dan Keperawatan RSCM Ratna Dwi Restuti mengatakan, tiga korban masih dirawat lantaran terpapar luka bakar. Kondisi tiga pasien disebut semakin membaik.
Mereka ialah Adi Syarifudin, 42 (laki-laki) dengan luas luka bakar 13 persen, Laras Mey Ariana,16 (perempuan) dengan luas luka bakar 27 persen, dan Homasari,42 (perempuan) dengan luas luka bakar 2 persen. Sementara satu orang atas nama Rifa Rizkiawan, 8 (laki-laki) diperbolehkan pulang.
"Yang Homsari ini riwayatnya sempat tenggelam," kata Ratna di RSCM, Jakarta Pusat, Senin (2/1/2016).
Di tempat yang sama, Kepala Unit Luka Bakar RSCM Aditya Whardana memperkirakan perawatan terhadap pasien masih harus terus dilakukan. Pasien akan dirawat di RS sekitar 15-30 hari.
"Kalau hitungannya satu persen sama dengan satu hari, kalau 26 persen ya 26 hari, kalau 13 persen ya 13 hari. Tapi itu bukan hitungan harga mati," ucap Aditya.
Sayangnya, pihak rumah sakit belum bisa berkomentar banyak soal biaya. Mereka hanya memastikan rumah sakir telah memberi pertolongan kepada pasien.
"Di antara empat pasien, satu memiliki jaminan kesehatan BPJS, tiga masih status quo. Tapi pasien sudah kami tolong," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)