Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan. (Foto: MTVN/Deny Irwanto)
Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan. (Foto: MTVN/Deny Irwanto)

Ramlan Pilih Target Perampokan Secara Acak

Deny Irwanto • 29 Desember 2016 18:51
medcom.id, Jakarta: Enam dari 11 orang korban komplotan Ramlan Butarbutar tewas saat disekap di dalam toilet berukuran 1,5 x 1,5 meter. Korban kehabisan oksigen setelah disekap selama berjam-jam dalam toilet.
 
Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan prihatin dengan tindakan keji pelaku. Padahal, jika berniat merampok mestinya pelaku bisa menempatkan korban di tempat lain selain toilet.
 
"Di tempat lain kan ada kamar, bisa di ruangan yang lebih besar. Ini pelaku nanti kita tanya, kenapa mesti di toilet sekecil itu," kata Iriawan di Polda Metro Jaya, Kamis (29/12/2016).

Baca juga: Polisi Masih Buru Satu Perampok Rumah di Pulomas
 
Iriawan menjelaskan, pelaku melakukan aksi di rumah Dodi lantaran pintu rumah yang terbuka. Iriawan memastikan, Ramlan secara random memilih rumah yang akan dijadikan targetnya.
 
"Padahal sepanjang jalan itu ada rumah lain. Mungkin rumah lain terkunci, karena rumah Pak Dodi saat pelaku lewat itu terbuka pintu," jelas Iriawan.
 
Korban yang tewas karena kekurangan oksigen masing-masing bernama Dodi (pemilik rumah), Diona Arika Andra Putri (anak pertama Dodi), Dianita Gemma Dzalfayla (anak ketiga Dodi), Amel (teman Gemma yang sedang menginap saat kejadian), Sugianto (sopir), dan Tasrok (sopir).
 
Sementara itu, lima korban lain selamat. Zanetta Kalila Amaria (anak kedua Dodi Triono), Fitriani, Emi, Nursanti alias Santi, dan Windy saat ini masih dirawat di RS Kartika.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan