Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa ANT/Sigid Kurniawan.
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa ANT/Sigid Kurniawan.

Bekasi Jadi Kota Terakhir Peluncuran E-Warong KUBE PKH di 2016

Dian Ihsan Siregar • 31 Desember 2016 07:34
medcom.id, Jakarta: Pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) terus memaksimalkan kehadiran elektronik warung gotong royong KUBE PKH atau biasa dikenal e-warong KUBE PKH. Kota Bekasi terpilih menjadi kota terakhir peluncuran E-Warong KUBE PKH oleh Kementerian Sosial untuk tahun 2016.
 
Kota Bekasi merupakan kota ke 42 dan sekaligus E-Warong ke 156 yang telah diluncurkan di seluruh Indonesia. Pada tahun 2016 di Kota Bekasi tercatat ada 18.471 Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) dan 63.230 Keluarga Penerima Manfaat Program Subsidi Beras Sejahtera atau lebih dikenal Rastra.
 
Dalam pengarahannya, Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa mengatakan, keluarga penerima manfaat program PKH dan Rastra secara bertahap akan mendapatkan pelayanan penyaluran bantuan sosial secara nontunai, salah satunya di e-warong KUBE PKH. E-warong KUBE PKH dalam pelayanannya menerapkan transaksi pembayaran nontunai yang arah ke depannya menjadi Lembaga Keuangan Digital (LKD).
 
"E-warong KUBE PKH ini akan menjadi agen pembayaran keuangan yang sekaligus perpanjangan tangan dari perbankan serta penyedia bahan pangan yang bekerja sama dengan bulog bagi penerima manfaat program bantuan pangan, sehingga penerima manfaat tidak lagi menjadi penonton dalam bantuan sosial, tetapi berperan aktif dalam pengelolaan bantuan sosial itu sendiri," kata Khofifah dalam siaran pers yang diterima, Jumat (30/12/2016).
 
Khofifah menjelaskan, pada tahap awal kemunculan e-warong biasanya akan terjadi kecemburuan dengan warung-warung yang ada di sekitarnya. Karena harga di e-warong lebih murah dari warung lainnya. "Misal 1 kg beras di pasaran Kota Bekasi harganya 10 ribu, maka di e-warong nanti harganya lebih murah yaitu 8-9 ribu, gula 1 kg di pasaran harganya 14 ribu, di e-warong hanya 12 ribu per-kilogram," ujar Khofifah.
 
Maka sudah sepatutnya penerima manfaat dan pengelola e-warong tidak perlu khawatir, karena ini adalah upaya pemerintah yang diperuntukan bagi masyarakat kurang mampu dengan memberikan keringanan harga.
 
"Kalau kita tidak dapat menambahakan pendapatan masyarakat kurang mampu, setidaknya kita dapat mengurangi pengeluaran masyarakat dengan keringanan biaya berbelanja bahan pangan di e-warong," jelas Khofifah.
 
Sementara itu, Wakil Wali Kota Bekasi Akhmad Syaikhu menyampaikan apresiasinya kepada Kemensos yang telah memberikan kepercayaannya menjadikan Kota Bekasi sebagai wilayah yang menerima program e-warong.
 
"Merupakan kehormatan bagi kami telah diberi kepercayaan untuk mensukseskan program E-Warong dari Kementerian Sosial," ucap Akhmad.
 
Namun di tahun 2016 ini, Kementerian Sosial baru dapat merealisasikan 1 E-Warong yang bertempat di kelurahan Kayuringin Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi. "Saya berkeyakinan bahwa dengan adanya peluncuran E-Warong KUBE PKH ini akan lebih cepat untuk mewujudkan Masyarakat yang sejahtera dan semoga di tahun 2017 e-warong Kota Bekasi dapat bertambah menjadi 19," terang Akhmad.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(DRI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan