Terumbu karang di Raja Ampat yang rusak tertabrak kapal pesiar asing/ANT/Pemkab Raja Ampat
Terumbu karang di Raja Ampat yang rusak tertabrak kapal pesiar asing/ANT/Pemkab Raja Ampat

Kerusakan Terumbu Karang Raja Ampat Ditaksir Mencapai 13.533 M2

Dheri Agriesta • 17 Maret 2017 09:22
medcom.id, Jakarta: Tim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah mengumpulkan data kerusakan terumbu karang utama di Raja Ampat, Papua, akibat kapal pesiar asal Inggris MV Caledonian Sky. Luas kerusakan ditaksir mencapai belasan ribu meter persegi.
 
"Luas kerusakan terumbu karang berdasarkan taksiran KLHK adalah 13.522 meteri persegi," kata Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan MR Karliansyah kepada Metrotvnews.com, Jumat 17 Maret 2017.
 
Karliansyah sedang dalam perjalanan kembali ke Jakarta dari Raja Ampat. Ia akan melaporkan data yang didapatkan dengan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya.

Mereka akan berbicara dengan pakar terumbu karang dan menaksir kerugian untuk menentukan nilai ganti rugi. Meski begitu, tim di lapangan masih terus bekerja mengumpulkan data.
 
Kerusakan terumbu karang utama di Raja Ampat cukup parah. Terumbu karang keras bahkan pecah karena ditabrak kapal pesiar mewah itu. Cat kapal pun menempel pada terumbu karang karena tabrakan itu.
 
Beberapa pakar mengatakan, butuh waktu sepuluh tahun mengembalikan terumbu karang seperti semula. Namun, menurut Karliansyah, mengambalikan terumbu karang membutuhkan waktu puluhan tahun.
 
Taksiran itu berdasarkan pengalaman Kementerian LHK mengimplantasi terumbu karang di beberapa lokasi lain.
 
"Karena kami punya pengalaman implantasi terumbu karang di beberapa lokasi, sudah 12 tahunan masih belum terlihat pertumbuhannya. Jadi memang lama," jelas Karliansyah.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan