Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginformasikan gempa bumi dengan magnitudo 5,4 mengguncang Jayapura, Papua, pukul 04.28 WIB, Jumat, 10 Februari 2023.
Berdasarkan laman resmi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berada di 4 km Barat Laut Kota Jayapura.
Adapun koordinat gempa berada pada 2.52 Lintang Selatan (LS) dan 140.68 Bujur Timur (BT), dengan kedalaman 7 km.
Gempa bumi dangkal
Gempa bumi yang terjadi di Jayapura merupakan jenis gempa bumi kerak dangkal. Melansir laman BPBD, berdasarkan kedalamannya, gempa bumi dibagi tiga jenis antara lain lain gempa dalam, menengah, dan dangkal.
Gempa dalam, hiposentrumnya berada lebih dari 300 km di bawah permukaan bumi, gempa menengah 60 km - 300 km di bawah permukaan bumi. Sedangkan gempa dangkal hiposentrum kurang dari 60 km.
"Gempa bumi dangkal adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada kurang dari 60 km dari permukaan bumi. Gempa bumi ini biasanya menimbulkan kerusakan yang besar," jelas keterangan di laman BPBD.
Alasan gempa bumi dangkal lebih merusak
Menghimpun dari berbagai sumber, salah satu alasan utama yang membuat gempa bumi ini begitu merusak adalah kedalamannya yang dangkal, di bawah 10 km.
Gempa bumi besar dengan kedalaman lebih dari 50 km dapat menyebabkan kerusakan yang meluas, tetapi intensitas guncangan berkurang karena gelombang seismik berjalan setidaknya 50 km sebelum mencapai ke permukaan hingga dapat dirasakan manusia.
Sementara untuk gempa dangkal gelombang seismik lebih cepat mencapai permukaan. Selain itu faktor lain kerusakan gempa dangkal juga tergantung intensitas guncangan tanah yang disebabkan oleh kekuatan dan jaraknya.
Jumlah pengungsi berjumlah 2.134 jiwa
Jumlah pengungsi usai gempa bumi magnitudo 5.4 mengguncang Kota Jayapura bertambah menjadi 2.136 jiwa. Menurut perkembangan data yang dirangkum Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), lokasi pengungsian tersebar di 15 titik.
"Adapun rinciannya 50 KK mengungsi di Kompleks CV. Thomas, 50 KK di Bank BTN Kota Jayapura, 200 jiwa di Kristus Raja Dok V, 400 jiwa di Bhayangkara I dan 300 jiwa di B-One," kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangan pers, Jumat, 10 Februari 2023.
Selanjutnya ada 110 jiwa di depan kantor Depnaker, 125 jiwa di TPI Hamadi, 65 jiwa di lingkungan Bhayangkari Baru, 100 jiwa di Kantor Lurah Hamadi, 50 jiwa di sanak keluarga, 40 jiwa di kantor United Traktor.
Kemudian 260 jiwa di DOK IV jalan Sumatera, 73 jiwa di RT 01 Tasangka, 254 jiwa di Gajah Putih dan 159 di Polairud Hamadi. Sementara data kerugian material juga bertambah.
Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginformasikan
gempa bumi dengan magnitudo 5,4 mengguncang Jayapura,
Papua, pukul 04.28 WIB, Jumat, 10 Februari 2023.
Berdasarkan laman resmi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berada di 4 km Barat Laut Kota Jayapura.
Adapun koordinat gempa berada pada 2.52 Lintang Selatan (LS) dan 140.68 Bujur Timur (BT), dengan kedalaman 7 km.
Gempa bumi dangkal
Gempa bumi yang terjadi di Jayapura merupakan jenis gempa bumi kerak dangkal. Melansir laman BPBD, berdasarkan kedalamannya, gempa bumi dibagi tiga jenis antara lain lain gempa dalam, menengah, dan dangkal.
Gempa dalam, hiposentrumnya berada lebih dari 300 km di bawah permukaan bumi, gempa menengah 60 km - 300 km di bawah permukaan bumi. Sedangkan gempa dangkal hiposentrum kurang dari 60 km.
"Gempa bumi dangkal adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada kurang dari 60 km dari permukaan bumi. Gempa bumi ini biasanya menimbulkan kerusakan yang besar," jelas keterangan di laman BPBD.
Alasan gempa bumi dangkal lebih merusak
Menghimpun dari berbagai sumber, salah satu alasan utama yang membuat gempa bumi ini begitu merusak adalah kedalamannya yang dangkal, di bawah 10 km.
Gempa bumi besar dengan kedalaman lebih dari 50 km dapat menyebabkan kerusakan yang meluas, tetapi intensitas guncangan berkurang karena gelombang seismik berjalan setidaknya 50 km sebelum mencapai ke permukaan hingga dapat dirasakan manusia.
Sementara untuk gempa dangkal gelombang seismik lebih cepat mencapai permukaan. Selain itu faktor lain kerusakan gempa dangkal juga tergantung intensitas guncangan tanah yang disebabkan oleh kekuatan dan jaraknya.
Jumlah pengungsi berjumlah 2.134 jiwa
.jpg)
Jumlah pengungsi usai gempa bumi magnitudo 5.4 mengguncang Kota Jayapura bertambah menjadi 2.136 jiwa. Menurut perkembangan data yang dirangkum Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), lokasi pengungsian tersebar di 15 titik.
"Adapun rinciannya 50 KK mengungsi di Kompleks CV. Thomas, 50 KK di Bank BTN Kota Jayapura, 200 jiwa di Kristus Raja Dok V, 400 jiwa di Bhayangkara I dan 300 jiwa di B-One," kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangan pers, Jumat, 10 Februari 2023.
Selanjutnya ada 110 jiwa di depan kantor Depnaker, 125 jiwa di TPI Hamadi, 65 jiwa di lingkungan Bhayangkari Baru, 100 jiwa di Kantor Lurah Hamadi, 50 jiwa di sanak keluarga, 40 jiwa di kantor United Traktor.
Kemudian 260 jiwa di DOK IV jalan Sumatera, 73 jiwa di RT 01 Tasangka, 254 jiwa di Gajah Putih dan 159 di Polairud Hamadi. Sementara data kerugian material juga bertambah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)