Akademisi Rocky Gerung diadang sejumlah massa bahkan didorong seorang perempuan usai menjalani pemeriksaan. (tangkapan layar)
Akademisi Rocky Gerung diadang sejumlah massa bahkan didorong seorang perempuan usai menjalani pemeriksaan. (tangkapan layar)

Viral! Rocky Gerung Diadang Massa dan Didorong usai Pemeriksaan di Bareskrim Polri

Siti Yona Hukmana • 07 September 2023 10:06
Jakarta: Akademisi Rocky Gerung diadang sejumlah massa bahkan didorong seorang perempuan usai menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan pada Rabu, 6 September 2023. Penghadangan itu terekam gawai dan videonya viral di media sosial Instagram.
 
Tampak dalam video milik akun @HeraldIndonesia, Rocky Gerung dan kuasa hukumnya, Haris Azhar berjalan menuju pintu keluar Bareskrim Polri. Kemudian, sejumlah massa berpakaian baju putih bertuliskan "tangkap Rocky Gerung hidup atau mati" merangsek maju ke hadapan Rocky dan Haris.
 
Kemudian, seorang perempuan berpakaian sama maju lebih dekat ke Rocky. Tiba-tiba dia mendorong Rocky sambil mengeluarkan kata-kata memojokkan.

"Halo apa kabar gimana pertanggungjawabannya," kata perempuan yang memakai kaca mata hitam itu seperti dilihat di video, Kamis, 7 September 2023.
 
Rocky menjawab pertanyaan itu tanpa ragu. Rocky menyebut tengah diproses. Namun, si perempuan makin kesal.
 
"Terus anda sebagai warga negara, anda sadar enggak apa yang sudah anda lakukan untuk bangsa ini," sambil mendorong Rocky.
 
Rocky tidak membalas aksi main fisik perempuan itu. Pengamat politik itu hanya meminta perempuan itu tidak menyentuhnya. Bukannya mereda, perempuan itu makin naik pitam.
 
"Anda memecah belah bangsa ini. Anda seorang profesor. Enggak boleh sentuh? Sementara anda memecah belah kami anak bangsa, anda melakukan narasi-narasi suatu penggiringan opini. Baru-baru ini anda mengatakan Pak Jokowi cawe-cawe," ujar perempuan yang tidak diketahui identitasnya itu.
 
Baca juga: Rocky Gerung Emoh Restorative Justice

 
Ribut-ribut itu menjadi tontonan orang yang lalu lalang. Termasuk petugas Pelayanan Masyarakat (Yanma) Mabes Polri yang mendengar langsung berupaya membubarkan. Tim kuasa hukum Rocky, berkemeja putih berupaya menenangkan massa. Namun, dia ditantang balik oleh massa.
 
"Apa, apa, mau apa kamu," kata pria dari massa itu
 
Lalu polisi menutup pagar pintu masuk. Perempuan yang mendorong Rocky masih belum puas. Dia memaksa membuka pagar pintu tersebut.
 
Sementara itu, Rocky membenarkan aksi penghadangan. Perbuatan sejumlah massa itu disebut terekam video.
 
"Iya, cari saja videonya," kata Rocky saat dikonfirmasi.

Rocky Gerung tak akan melapor

Kuasa hukum Rocky, Haris Azhar mengatakan pihaknya tidak akan melaporkan sejumlah massa yang melakukan penghadangan tersebut. Termasuk perempuan yang mendorong Rocky Gerung.
 
"Nggak. Nggak perlu melaporkan mereka. Tindakan mereka untuk dialog, kritisi atau bahkan hardik tidak apa, dimaklumi karena mereka dalam situasi diorganisir untuk mencintai Jokowi," kata Haris kepada Medcom.id.
 
Namun, dia meminta pihak-pihak tersebut tidak mengganggu integritas personal (fisik) seseorang. Dia bersyukur situasi lebih buruk bisa dihindari dari peristiwa penghadangan itu.
 
Menurut aktivis hak asasi manusia (HAM) ini, dia banyak mendapatkan ekspresi marah dari berbagai kalangan atas tindakan sejumlah massa tersebut. Tapi, dia merespons dengan baik.
 
"Kita harus memberikan maaf, maklum dan rasa sayang buat mereka. Karena sekarang mereka mungkin sangat mencintai Jokowi, tapi mungkin ke depan, Jokowi dan pendukungnya membutuhkan cinta kita," tutur Haris.
 
Rocky menjalani pemeriksaan sebagai saksi terlapor pada Rabu, 6 September 2023 mulai pukul 10.00-16.45 WIB. Dia dicecar 47 pertanyaan. Pemeriksaan dilanjutkan pada Rabu, 13 September 2023.
 
Masih ada 50 daftar pertanyaan lagi yang harus dijawab Rocky. Polisi mengatakan pemeriksaan ini bukan terkait penghinaan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi).
 
Polisi menerima 26 laporan polisi (LP) di sejumlah polda dan Bareskrim Polri. Laporan itu terkait tiga hal, yakni ujaran kebencian berdasarkan suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA), penghasutan, dan penyebaran berita bohong.
 
Sebelumnya, Rocky menjadi pembicara di salah satu acara. Dalam forum itu, Rocky mengkritik langkah Jokowi yang bertolak ke Tiongkok dan menawarkan investasi ke Ibu Kota Nusantara (IKN).
 
"Ambisi Jokowi adalah mempertahankan legacy-nya. Dia masih pergi ke China buat nawarin IKN. Dia masih mondar-mandir dari satu koalisi ke koalisi lain. Untuk mencari kejelasan nasibnya. Dia memikirkan nasibnya sendiri, dia tidak memikirkan nasib kita. Itu bajingan yang tolol," ucap Rocky dalam video tersebut.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(END)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan