Bengkulu. Sekjen Partai NasDem, Rico Capella dipastikan mendapatkan kursi DPR dari Dapil Bengkulu. Rico memperoleh 83.781 suara dukungan, jauh meninggalkan caleg lainnnya termasuk caleg pentahana.
Keunggulan Rico Capella mengubah peta politik di Bengkulu dengan menggeser tiga orang caleg incumbent. Tiga incumbent dari partai besar, yakni Partai Golkar (Rully Chairul Azwar) dengan perolehan 89.677 suara, Partai Demokrat (Dian Syakroza) dengan 71.204 suara, serta Partai PKS (Syahfan Budi Sampurno) 73.150 suara diprediksi tidak akan mampu lagi kembali ke Senayan.
Hanya satu incumbent yang bertahan, yakni wakil dari Partai Amanat Nasional (Dewi Coryati). Sedangkan dua kursi lainnya akan ditempati caleg dari partai PDI-P dan Gerindra yang dalam pemilu sebelumnya (2009) tidak mampu mendudukkan kadernya ke Senayan.
Sementara itu, dari sembilan kabupaten yang telah pleno, perolehan suara terbanyak diduduki oleh partai NasDem dengan hasil 126.541 suara. Posisi kedua diisi oleh Partai moncong putih dengan hasil 114.377 sedangkan Partai Gerindra memperoleh hasil 105.442 suara dan PAN memperoleh 90.218 suara.
Pihak Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Bengkulu saat ini hanya menyisakan satu kabupaten lainnya, yakni Bengkulu Utara untuk memastikan angka riil perolehan suara untuk DPR RI. Hal tersebut terjadi karena adanya perselisihan antara saksi parpol yang meminta penghitungan ulang di pleno tingkat kabupaten setempat.
Namun, angka tersebut diperkirakan tidak akan merubah posisi Partai NasDem untuk menempati posisi pertama dalam perebutan kursi DPR RI dari Dapil Bengkulu.
Hingga saat ini, proses pleno rekapitulasi hasil suara masih terus berjalan. Suasana pleno berjalan lambat dan alot karena banyaknya dugaan temuan penggelembungan suara yang dikarenakan data C1 hologram tidak sinkron dengan C1 milik para saksi.
Bengkulu. Sekjen Partai NasDem, Rico Capella dipastikan mendapatkan kursi DPR dari Dapil Bengkulu. Rico memperoleh 83.781 suara dukungan, jauh meninggalkan caleg lainnnya termasuk caleg pentahana.
Keunggulan Rico Capella mengubah peta politik di Bengkulu dengan menggeser tiga orang caleg incumbent. Tiga incumbent dari partai besar, yakni Partai Golkar (Rully Chairul Azwar) dengan perolehan 89.677 suara, Partai Demokrat (Dian Syakroza) dengan 71.204 suara, serta Partai PKS (Syahfan Budi Sampurno) 73.150 suara diprediksi tidak akan mampu lagi kembali ke Senayan.
Hanya satu incumbent yang bertahan, yakni wakil dari Partai Amanat Nasional (Dewi Coryati). Sedangkan dua kursi lainnya akan ditempati caleg dari partai PDI-P dan Gerindra yang dalam pemilu sebelumnya (2009) tidak mampu mendudukkan kadernya ke Senayan.
Sementara itu, dari sembilan kabupaten yang telah pleno, perolehan suara terbanyak diduduki oleh partai NasDem dengan hasil 126.541 suara. Posisi kedua diisi oleh Partai moncong putih dengan hasil 114.377 sedangkan Partai Gerindra memperoleh hasil 105.442 suara dan PAN memperoleh 90.218 suara.
Pihak Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Bengkulu saat ini hanya menyisakan satu kabupaten lainnya, yakni Bengkulu Utara untuk memastikan angka riil perolehan suara untuk DPR RI. Hal tersebut terjadi karena adanya perselisihan antara saksi parpol yang meminta penghitungan ulang di pleno tingkat kabupaten setempat.
Namun, angka tersebut diperkirakan tidak akan merubah posisi Partai NasDem untuk menempati posisi pertama dalam perebutan kursi DPR RI dari Dapil Bengkulu.
Hingga saat ini, proses pleno rekapitulasi hasil suara masih terus berjalan. Suasana pleno berjalan lambat dan alot karena banyaknya dugaan temuan penggelembungan suara yang dikarenakan data C1 hologram tidak sinkron dengan C1 milik para saksi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LHE)