Ilustrasi
Ilustrasi

Psikolog Sarankan AN Diautopsi Psikologi Forensik

Intan fauzi • 19 September 2015 20:07
medcom.id, Jakarta: AN (8), bocah SD 07 Pagi Kebayoran Lama korban meninggal usai perkelahian disarankan menjalani autopsi psikologi forensik. Cara ini diharapkan dapat mempermudah proses pengungkapan kasus. 
 
"(Polisi) belum tahu persis apa yang terjadi. Dari Asosiasi Psikologi Forensik merekomendasikan autopsi psikologi terhadap korban," kata psikolog forensik anak, Kasandra Putranto di Polres Jakarta Selatan, Jalan Wijaya II, Jakarta Selatan, Sabtu (19/9/2015).
 
Autopsi psikologi forensik anak memang masih awam di telinga masyarakat. Kasandra menjelaskan, dari autopsi tersebut dapat diperoleh hasil psikologi korban yang telah meninggal.

"Kami melakukan reka ulang kondisi psikologis korban. Dari situ ditambah profil pelaku bisa tahu penyebabnya apa," jelas Kasandra.
 
Namun saat ini dia belum bisa menduga penyebab kejadian. Karena hingga ini autopsi yang belum banyak didengar ini belum dilakukan.
 
"Tidak bisa berandai-andai dan berasumsi," tegas Kasandra.
 
Sebelumnya sebuah perkelahian antara siswa SD 07 Pagi Kebayoran Lama, AN dan R, menyebabkan AN tewas.  Perkelahian ini dipicu oleh aksi saling ejek. Namun belum diketahui siapa yang pertama memulai perkelahian.  
 
"Terjadinya itu menurut keterangan karena saling ejek, diawali saling ejek" kata Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Wahyu Hadiningrat.
 
(Berita terkait: Siswa SD Tewas Dipukul Temannya karena Dipicu Saling Ejek
 
Saat ini pihak kepolisian masih dalam proses pemeriksaan terkait hal itu. Di samping itu, pencarian saksi masih terus dilakukan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan