Petugas medis mempersiapkan vaksin saat program imunisasi MR (measles and rubella) kepada siswa TK di Tulungagung, Jawa Timur, Rabu (9/8). ANT/Destyan Sudjarmoko.
Petugas medis mempersiapkan vaksin saat program imunisasi MR (measles and rubella) kepada siswa TK di Tulungagung, Jawa Timur, Rabu (9/8). ANT/Destyan Sudjarmoko.

Pemerintah Yakinkan Vaksin MR Aman

M Sholahadhin Azhar • 16 Agustus 2017 05:11
medcom.id, Jakarta: Sejatinya vaksin adalah virus yang dilemahkan, begitu juga dengan vaksin Measles Rubela (MR). Ketua Komnas Pengkajian dan Pencegahan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas PP KIPI) Hindra Irawan menyebut gejala pasca imunisasi MR sangat wajar terjadi.
 
"Karena virusnya hidup tidak langsung memberikan gejala, perlu waktu sampai terjadinya gejala," ujar Hindra melalui keterangan tertulis, Selasa 15 Agustus 2017.
 
Vaksin yang diberikan pada anak adalah virus yang dilemahkan, guna memancing tubuh membuat anti bodi terhadap virus itu. Sehingga akan ada reaksi pada tubuh terhadap bibit penyakit yang dilemahkan oleh virus tersebut.

Demam ringan, ruam merah, bengkak ringan dan nyeri di tempat bekas suntikan setelah imunisasi adalah reaksi normal yang akan menghilang dalam 2-3 hari. Kejadian pasca imunisasi yang serius sangat jarang terjadi.
 
Sementara terkait berita miring, seperti kelumpuhan, Hindra menyebut pihaknya tengah melakukan penilaian. Pertama faktor konsep, yakni awal mula vaksin diberikan sampai terjadinya kejadian pascaimunisasi.
 
Kedua, apakah ada penyakit lain yang mendasarinya, atau kejadian pasca imunisasi itu terjadi karena memang anaknya sudah sakit.
 
"Tugas kami melakukan causality assessment. Kami mengkaji dari data-data yang ada sehingga bisa akhirnya mengklasifikasikan apakah kejadian pascaimunisasi ini ada hubungannya dengan vaksin yang diberikan atau tidak," kata Hindra.
 
Atas dasar kajian itu, Kementerian Kesehatan RI menegaskan bahwa vaksin tersebut aman bagi kesehatan.
 
"Kemenkes melakukan pendekatan-pendekatan dengan mengefektifkan Komunikasi kepada mereka. Salah satunya bekerja sama dengan Komnas KIPI," kata Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kemenkes RI, Mohamad Subuh.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DRI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan